Blora, infoDKJ.com | Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/2) pagi. Sebanyak 13 pekerja terjatuh dari ketinggian setelah tali pengaman (sling) crane putus saat mereka hendak naik ke lantai atas. Akibat insiden ini, tiga pekerja tewas, sementara 10 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut keterangan saksi mata, Susilo, yang merupakan petugas parkir, kejadian berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, ia sedang merapikan sepeda motor di area parkir ketika mendengar suara gemuruh. Ketika mendekati lokasi, ia melihat belasan pekerja terjatuh dari crane.
Para pekerja yang berada di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban ke IGD RS PKU Muhammadiyah Blora. Tiga korban yang meninggal dunia, yaitu Sono Bin Parjan (50), Ahmad Zaenudin Bin Sukar (36), dan Djami Bin Sutomardi (65), mengalami luka parah akibat benturan keras. Sementara itu, satu korban luka-luka, Tri Wiji (52), akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis.
Pengawas proyek, Udin, belum dapat dimintai keterangan karena masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sementara itu, perwakilan Majelis Pelayanan Kegiatan Umat RS PKU Muhammadiyah Blora, Sugiyanto, menyebut bahwa crane yang digunakan memiliki kapasitas dua ton dan para pekerja telah menggunakan peralatan keselamatan sesuai prosedur.
Atas kejadian ini, proyek pembangunan yang telah berjalan selama enam bulan dihentikan sementara. Polisi dan tim investigasi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau faktor teknis dalam penggunaan alat berat tersebut.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar seluruh proyek konstruksi lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
(Dani)