Jakarta, infoDKJ.com | Sore yang biasanya tenang di kawasan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, mendadak berubah menjadi kepanikan massal ketika angin kencang tiba-tiba datang dan merobohkan puluhan atap rumah warga, Minggu (11/5).
“Tiba-tiba angin datang kencang sekali, suara atap beterbangan, orang-orang teriak,” kisah salah satu warga yang rumahnya rusak ringan.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Barat, sebanyak 20 rumah mengalami kerusakan. Lima di antaranya rusak berat, sementara 15 lainnya mengalami kerusakan ringan, terutama pada bagian atap.
Tak hanya meninggalkan kerusakan bangunan, dua warga – Nasuha dan Saepul – turut menjadi korban setelah tertimpa reruntuhan asbes. Meski demikian, keduanya sudah mendapat perawatan dan kondisinya membaik.
“Kami sudah tangani dua korban luka. Mereka terkena serpihan atap saat angin menerjang,” ujar Kepala Satgas BPBD Jakbar, Vitus Dwi Indarto, dikutip dari Antara.
BPBD mencatat sedikitnya 34 kepala keluarga yang terdampak, melibatkan sekitar 120 jiwa. Namun, hingga kini, tak ada warga yang memilih mengungsi. Mereka bertahan di rumah masing-masing, berupaya membenahi kerusakan dengan perlengkapan seadanya.
“Warga mulai memperbaiki sendiri atap-atap rumah. Ada yang pakai terpal, ada juga yang memasang ulang genteng yang masih bisa digunakan,” lanjut Vitus.
Di media sosial, sejumlah video memperlihatkan detik-detik terjangan angin tersebut. Tampak atap rumah terangkat angin, sementara suara jeritan warga terdengar jelas, terutama dari wilayah Pegadungan yang juga terdampak.
Hingga malam hari, BPBD baru selesai mendata kerusakan di wilayah Kamal. Wilayah Kalideres lainnya masih dalam proses pemetaan.
“Pendataan terus kami lanjutkan. Wilayah lain belum sepenuhnya terdata,” pungkas Vitus.
(Mustofa)