![]() |
Adit Master Of Trainee (MOT) BAD Jakarta Barat 2025 |
JAKARTA TIMUR, infoDKJ.com | Tiga hari penuh pembinaan intensif, semangat kebersamaan, dan penguatan ideologi Muhammadiyah terwujud dalam Baitul Arqom Dasar (BAD) PDPM Jakarta Barat 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat hingga Minggu, 27–29 Juni 2025 di Rusunawa UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, dan ditutup dengan penuh haru dan optimisme.
Yang menjadi sorotan dalam kegiatan tahun ini adalah peran sentral para instruktur, khususnya Adit sebagai Master of Training (MOT), bersama tim: Imam (IOT), Zul, Rasyid, dan Dede. Kelima instruktur tersebut tak hanya menjadi pengarah kegiatan, tetapi juga mentor dan penggerak semangat para peserta yang berasal dari PCM se-Jakarta Barat.
Setiap sesi selama tiga hari berlangsung penuh energi dan kedekatan. Sejak dini hari hingga larut malam, para instruktur hadir mendampingi peserta mulai dari qiyamullail, kultum subuh, hingga sesi diskusi malam. Tidak hanya membekali dengan teori, mereka membawa metode pembinaan yang menyentuh aspek spiritual, fisik, dan sosial.
Adit, sebagai MOT, tampil dengan pendekatan tegas namun penuh empati. Dalam sambutan penutupan, ia mengingatkan pentingnya kader bukan hanya sekadar hebat secara pribadi, tetapi mampu mencetak generasi yang lebih baik.
“Kader hebat bukan yang lahir dari lingkungan hebat, tapi yang mampu melahirkan kader lebih hebat setelahnya. Teruslah membentuk kader demi kemajuan umat dan Muhammadiyah. Ingat, hidup bukan hanya di atas tanah, tapi kita juga harus menyiapkan bekal untuk hidup di bawah tanah,” ucap Adit di hadapan peserta.
Setiap instruktur memiliki peran khasnya: Imam dengan penguatan ideologi, Zul membawa semangat intelektual, Dede fokus pada penguatan teamwork dan kepemimpinan, serta Rasyid membangun kepekaan sosial dan spiritual peserta. Mereka tampil sebagai satu tim solid yang menjadi tulang punggung kesuksesan BAD tahun ini.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Ketua PDPM Jakarta Barat, Arian Zikri, SM., MM., yang hadir bersama jajaran pengurus: Abdul Kahar, Aris Munandar, Muhlis Hadiansyah, Afrizal, Reza Fahlevi, Zikrullah, Yoga, dan Ramdani. Dalam sambutannya, Arian menyampaikan rasa bangga atas semangat kader muda yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan disiplin dan antusias.
“Kami bangga melihat kalian tumbuh sebagai kader Muhammadiyah yang tangguh. Tugas kalian selanjutnya adalah menghidupkan PCM dan PRM di wilayah masing-masing. Tunjukkan etika Muhammadiyah di tengah masyarakat, jadilah pelopor kebaikan dan perubahan,” tegas Arian.
![]() |
Haryanto peserta BAD Jakbar 2025 urusan PCM Kalideres |
Tak hanya dari panitia dan instruktur, apresiasi juga datang dari para peserta. Haryanto, salah satu peserta dari PCM Kalideres, mengaku sangat terkesan dengan pengalaman mengikuti BAD.
“Saya merasa seperti sedang di-reset ulang, bukan hanya belajar tentang organisasi tapi juga tentang diri sendiri, spiritualitas, dan kebersamaan. Para instruktur sangat luar biasa dalam membimbing kami. Terima kasih untuk semua ilmu dan motivasinya, semoga saya bisa menerapkannya di wilayah saya,” ujar Haryanto dengan penuh haru.
Penutupan berlangsung hangat dengan sesi foto bersama peserta, instruktur, panitia, dan pengurus. BAD Jakarta Barat 2025 bukan hanya menjadi ajang pembinaan, tetapi juga ruang tumbuhnya ikatan persaudaraan dan semangat ber-Muhammadiyah yang kokoh.
(Tim Media PDPM Jakarta Barat)