Tawangmangu, Karanganyar — infoDKJ.com | Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) ‘Aisyiyah menggelar kegiatan "Jambore Relawan Muhammadiyah ‘Aisyiyah 3" yang berlangsung pada Kamis hingga Minggu, 26–29 Juni 2025 di kawasan wisata sejuk Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Mengusung tema “Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran”, kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi, penguatan kapasitas, dan kolaborasi antarlembaga kebencanaan Muhammadiyah dari seluruh penjuru Indonesia. Tercatat sebanyak 1.363 peserta dari 153 kontingen daerah turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif.
Salah satu kontingen yang turut menarik perhatian adalah Tim Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) MDMC DKI Jakarta. Tim yang dikirim merupakan gabungan relawan tangguh yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai penanganan bencana di wilayah Ibu Kota maupun nasional. Adapun personel yang mewakili DKI Jakarta antara lain:
- Yaser Atmanegara
- Farhan A. R
- A. Ali Akbar
- M. Sofyan
Keikutsertaan mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai representasi semangat kesiapsiagaan bencana dari jantung negara. Tim ini membawa semangat kolaborasi dan berbagi praktik terbaik penanggulangan bencana berbasis komunitas yang telah dijalankan di Jakarta.
"Kami datang untuk belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring antar relawan Muhammadiyah se-Indonesia. Momen Jambore ini sangat penting sebagai ruang konsolidasi dan peningkatan kapasitas, terutama dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang makin kompleks," ujar M. Sofyan, salah satu anggota tim.
Dalam jambore ini, para relawan mengikuti berbagai kegiatan seperti simulasi kebencanaan, pelatihan pertolongan pertama, workshop mitigasi, diskusi kepemimpinan tangguh, serta penguatan sinergi relawan lintas wilayah dan generasi.
Partisipasi aktif Tim MDMC DKI Jakarta menjadi bukti bahwa semangat ukhuwah antar relawan kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah. Mereka juga menegaskan komitmen bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah tetap relevan dan responsif terhadap isu-isu kemanusiaan dan lingkungan di era modern.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir relawan-relawan yang tidak hanya tangguh secara teknis, tetapi juga memiliki semangat keikhlasan dan integritas dalam melayani umat dan bangsa.
(M. Sofyan)