Gaza, 1 Juli 2025 — Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza melaporkan bahwa sebanyak 116 warga Palestina gugur syahid dalam 24 jam terakhir akibat serangan berkelanjutan Israel. Di antara korban, empat jasad ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara.
Selain itu, sebanyak 463 warga dilaporkan mengalami luka-luka dan dirawat di berbagai fasilitas kesehatan di Gaza. Kondisi sejumlah rumah sakit dilaporkan semakin kritis karena keterbatasan peralatan medis dan lonjakan jumlah korban.
Kementerian Kesehatan juga mencatat masih terdapat korban yang tertimbun reruntuhan dan tergeletak di jalanan, namun ambulans serta tim pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka karena situasi yang sangat berbahaya serta keterbatasan akses akibat blokade dan serangan yang terus berlangsung.
Sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 76.643 jiwa, sementara jumlah korban luka mencapai 105.134 orang. Angka tersebut terus meningkat seiring intensitas serangan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Situasi kemanusiaan di Gaza saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Laporan dari lembaga kemanusiaan internasional juga mengungkapkan bahwa ribuan warga mengungsi setiap harinya, dengan minimnya akses terhadap makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Masyarakat internasional terus mendesak dilakukannya gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik. Namun hingga saat ini, upaya diplomatik belum menghasilkan langkah konkret untuk menghentikan kekerasan.
(Adang)