Jakarta Barat, infoDKJ.com | Suasana berbeda terlihat di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat. Bukan hanya tempat untuk proses hukum, kali ini Polsek Tambora menjadi ruang pembinaan bagi sepuluh remaja yang sebelumnya terlibat tawuran. Mereka kini mengikuti program Cooling System berupa pesantren kilat selama satu minggu penuh.
Program ini dipandu langsung oleh Kanit Binmas Polsek Tambora IPTU Agus Sudrajat, SH, bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanah Sereal Aipda Muhamad Aziz, SH. Sejak pagi, para remaja diajak mengikuti kegiatan yang membentuk kedisiplinan, mulai dari pembinaan fisik, baris-berbaris, hingga materi keagamaan dan akhlak.
Kapolsek Tambora, Kompol Muhamad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., mengatakan bahwa langkah ini merupakan upaya Polsek Tambora untuk merangkul, bukan sekadar menghukum.
“Anak-anak ini adalah generasi kita. Tawuran bukan jalan mereka. Kami ingin memberi bekal agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selama mengikuti kegiatan, para remaja terlihat antusias. Mereka bukan hanya belajar kedisiplinan, tetapi juga nilai moral, mental, dan agama yang diharapkan bisa menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari.
Polsek Tambora berharap, setelah masa pembinaan selesai, para remaja tidak lagi terjerumus dalam tawuran, melainkan menjadi teladan bagi teman sebaya di lingkungannya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembina generasi muda demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif. (Pray)