JAKARTA BARAT, infoDKJ.com | Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kebon Jeruk yang dikelola Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah, resmi beroperasi pada Jumat (22/8/2025). Berlokasi di Jalan Musyawarah No. 57, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dapur gizi ini menjadi salah satu mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menyajikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ribuan pelajar.
Peresmian SPPG ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Penasihat Khusus Presiden Bidang Polhukam, Brigjen Pol (Purn) Erwin Chahara Rusmana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani, serta perwakilan dari Pemkot Jakarta Barat, TNI, dan Polri.
Layani 4.000 Porsi Setiap Hari
Kepala SPPG Kebon Jeruk, Siti Rahma, M.Pd, menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan lebih dari 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari, dan jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga menyentuh 4.000 porsi. Menu yang disajikan selalu bervariasi, segar, dan halal sesuai syariat Islam.
“Proses memasak dimulai sejak dini hari. Setelah selesai, makanan didinginkan dan diporsikan dengan standar higienis. Semua menu dibuat bervariasi agar anak-anak tidak bosan,” ujarnya.
Sementara Ketua Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah, Yusuf Maulana, menambahkan, saat ini sudah ada lima sekolah penerima manfaat, di antaranya SMP 229, SMP 75, SMP 127, SMA 65, dan SMK Al Huda. “Target kami ke depan, tidak hanya siswa, tetapi juga balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” jelasnya.
Standar Internasional: ISO & Food Safety
Menjadi yang pertama di Jakarta Barat, SPPG Kebon Jeruk telah mengantongi berbagai sertifikasi internasional, antara lain:
- ISO 22000 (Manajemen Keamanan Pangan)
- ISO 9001 (Manajemen Mutu)
- ISO 14001 (Manajemen Lingkungan)
- ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Sertifikat GMP, Food Safety, dan HACCP
Dengan standar tersebut, kualitas, keamanan, hingga distribusi makanan dijamin sesuai prosedur internasional.
Brigjen Pol (Purn) Erwin Chahara Rusmana menegaskan pentingnya penerapan SOP secara disiplin. “Kami sudah mengecek langsung dapurnya. Mulai dari saluran gas, sistem produksi, hingga manajemen operasional semua harus sesuai standar. SPPG Kebon Jeruk ini bisa menjadi percontohan nasional,” ujarnya.
Apresiasi DPRD DKI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, memberikan apresiasi tinggi atas beroperasinya SPPG Kebon Jeruk. Menurutnya, dapur MBG ini bukan hanya sekadar penyedia makanan, melainkan juga wujud dedikasi dan ketulusan dari para relawan.
“Bayangkan, setiap hari para ibu di sini meninggalkan keluarga untuk menyiapkan ribuan porsi makanan. Itu kerja besar yang harus kita hargai. Saya harap SPPG ini bisa menjadi model untuk wilayah lain,” katanya.
Komitmen Perluasan
Yusuf Maulana memastikan SPPG Kebon Jeruk siap memperluas cakupan penerima manfaat. Saat ini dapur berkapasitas 600 meter persegi tersebut didukung oleh 47 relawan dan 3 tenaga inti (kepala SPPG, analis gizi, serta akuntan), serta dilengkapi dua armada distribusi.
“Kami berkomitmen menghadirkan makanan sehat, higienis, dan sesuai selera anak-anak perkotaan. Semua dilakukan dengan hati,” pungkasnya.
Dengan keberadaan SPPG Kebon Jeruk, diharapkan ribuan pelajar dan warga di Jakarta Barat dapat merasakan manfaat nyata dari Program Makan Bergizi Gratis, yang tidak hanya menjamin gizi seimbang tetapi juga menjaga standar mutu kelas dunia. (Aris PJ/Yansen)