Jakarta, infoDKJ.com | Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar rapat bulanan di Kantor Kesbangpol Jakarta Barat, Jumat (12/9/2025). Rapat rutin ini menjadi ajang komunikasi strategis dalam menjaga persatuan bangsa sekaligus merespons isu-isu kebangsaan yang berkembang di masyarakat.
Ketua FPK Jakarta Barat, Moh. Ihsan, SH, menjelaskan bahwa rapat bulanan bukan sekadar agenda formal, melainkan ruang dialog lintas elemen masyarakat untuk memperkuat pembauran kebangsaan.
“FPK adalah wadah strategis untuk menumbuhkan dan memelihara pembauran kebangsaan melalui komunikasi dan kerja sama antarwarga yang berbeda latar belakang suku, agama, ras, dan golongan (SARA). Forum ini penting agar keberagaman tetap menjadi kekuatan, bukan pemicu perpecahan,” ujar Ihsan.
Bahas Dinamika Sosial Pasca Aksi Unjuk Rasa
Dalam rapat kali ini, salah satu isu yang menjadi sorotan adalah perkembangan situasi pasca unjuk rasa mahasiswa dan kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi ke DPR RI pada 25 Agustus 2025 lalu. Ihsan menilai, FPK memiliki peran penting dalam membantu menjaga stabilitas keamanan wilayah dengan mengedepankan komunikasi yang sejuk dan inklusif.
“Forum ini hadir untuk mencegah gesekan sosial dan menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Kita ingin aspirasi tetap tersalurkan dengan baik tanpa menimbulkan potensi konflik,” tegasnya.
Fungsi dan Tugas FPK
Lebih lanjut, Ihsan menjabarkan bahwa rapat bulanan FPK berfungsi untuk:
- Membahas isu-isu aktual yang berpotensi menimbulkan perpecahan,
- Menyusun sekaligus mengevaluasi program kerja FPK,
- Menyelaraskan program kerja dengan kebijakan pemerintah daerah maupun organisasi terkait.
Sementara itu, tugas utama FPK adalah menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan semangat pembauran kebangsaan di tengah masyarakat.
Tujuan Utama: Jaga Keutuhan Bangsa
Ihsan menegaskan, tujuan utama keberadaan FPK adalah memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, memelihara keutuhan negara dari potensi konflik berbasis SARA, serta menciptakan kesatuan dalam keberagaman.
“FPK juga menjadi pusat informasi, komunikasi, dan konsultasi bagi masyarakat. Dengan demikian, forum ini diharapkan dapat menjadi benteng sekaligus perekat bangsa di tengah berbagai dinamika sosial,” pungkasnya. (Lth)