Jakarta, infoDKJ.com | Bencana bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Di tengah tantangan itu, lembaga pendidikan dituntut tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang aman bagi generasi penerus bangsa. Kesadaran inilah yang mendorong Lembaga Resiliensi Bencana – Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) DKI Jakarta bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen PWM DKI Jakarta menggelar Pelatihan Fasilitator & Simulasi Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pada 27–28 September 2025 di Training Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat.
Kegiatan ini diikuti 50 tenaga pendidik perwakilan PCM se-DKI Jakarta, termasuk dari Jakarta Barat. Acara dibuka langsung oleh Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, H. Halim, bersama perwakilan Dinas Dikmental Provinsi DKI Jakarta, H. Muchlis.
Para narasumber yang hadir berasal dari berbagai instansi strategis, di antaranya Ketua Dikdasmen PWM DKI Jakarta, BNPB Provinsi DKI Jakarta, Seknas SPAB Provinsi DKI Jakarta, serta Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah.
Perwakilan Jakarta Barat: Komitmen Tingkatkan Ketangguhan Sekolah
Peserta dari Jakarta Barat hadir dengan penuh semangat, antara lain Budiman (SD Muhammadiyah 26 Tambora), Mabruri dan A. Ali Akbar (SMK Muhammadiyah 3 Tomang), Muchlis (SMK Muhammadiyah 13 Cengkareng), Budianto (SMA Muhammadiyah 13 Tomang), Eddy (SMA Muhammadiyah 14 Slipi-Komplek), dan Raden (SMP Muhammadiyah 27 Tanah Duren).
Salah satu peserta, A. Ali Akbar, guru dari SMK Muhammadiyah 3 Tomang, menyampaikan kesan dan harapannya:
“Pelatihan ini membuka wawasan kami bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga harus menjadi ruang aman bagi siswa dari potensi bencana. Kami para pendidik punya tanggung jawab moral untuk menanamkan budaya sadar bencana sejak dini. Harapan saya, ilmu yang kami dapatkan di sini bisa segera kami terapkan di sekolah, agar siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.
Pesan Penyelenggara: Sekolah Muhammadiyah Jadi Pelopor SPAB
Sementara itu, perwakilan LRB-MDMC DKI Jakarta menegaskan pentingnya peran sekolah Muhammadiyah dalam menularkan budaya sadar bencana.
“Sekolah adalah titik awal lahirnya generasi tangguh. Dengan SPAB, kita ingin memastikan bahwa setiap sekolah Muhammadiyah tidak hanya unggul dalam mutu pendidikan, tetapi juga menjadi teladan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kami berharap para fasilitator ini bisa menjadi agen perubahan di wilayahnya masing-masing,” ujar salah satu pengurus LRB-MDMC DKI Jakarta.
Membangun Generasi Tangguh Sejak dari Sekolah
Melalui pelatihan ini, Muhammadiyah DKI Jakarta ingin menegaskan peran sekolah sebagai garda terdepan dalam pendidikan kebencanaan. Tujuannya jelas: “Menjadikan tempat pendidikan yang unggul, aman, dan tangguh bencana.”
Dengan lahirnya para fasilitator SPAB dari lingkungan pendidik Muhammadiyah, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran, kesiapsiagaan, dan daya tahan menghadapi situasi darurat.
(Dani/Ali)