Mengamati beberapa kasus keracunan siswa akibat konsumsi makanan bergizi gratis yang terjadi belakangan ini, saya ingin memberikan saran kepada Pemerintah Pusat terkait penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis.
- Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan program yang sangat mulia sekaligus langkah strategis untuk mengatasi masalah rendahnya gizi anak sekolah di sejumlah daerah.
- Program ini sebaiknya dipandang sebagai program pembangunan yang wajib melibatkan struktur organisasi masyarakat yang telah lama hadir dan berkembang di tengah masyarakat.
- Badan Gizi Nasional (BGN) perlu menggandeng berbagai organisasi yang sudah terbukti memiliki pengalaman dalam pelayanan masyarakat.
- Saya mengusulkan agar BGN melibatkan organisasi seperti Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Muslimat NU, Aisyiyah, WKRI, WHDI, WBI, Persekutuan Wanita Kristen, serta organisasi lainnya di tingkat daerah.
Pertimbangan usulan ini antara lain:
- Melibatkan organisasi tersebut dapat meminimalisir risiko keracunan makanan, karena mereka berpengalaman dalam menyiapkan konsumsi untuk kegiatan besar.
- Keterlibatan perempuan akan menciptakan efek domino positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Partisipasi masyarakat dalam penyediaan makanan bagi siswa di sekitar sekolah selaras dengan prinsip gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa.
- Sinergi antara BGN, organisasi masyarakat, dan Koperasi Merah Putih akan memperkuat jaringan ekonomi lokal sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Demikian usulan saya sampaikan sebagai bentuk kontribusi pemikiran bagi keberhasilan program strategis nasional ini.
Sorong, Papua Barat Daya, 28 September 2025
Dr. Ir. Mervin Komber
Pengamat Kebijakan Publik
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong


