Jakarta, infoDKJ.com | Kamis, 23 Oktober 2025
Penulis: Ahmad Hariyansyah (Yansen)
Surga dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan, kedamaian, dan kebahagiaan abadi. Di sana tidak ada lagi rasa sakit, dendam, iri hati, ataupun perselisihan. Menariknya, gambaran kecil tentang surga itu dapat kita lihat dalam kehidupan anak-anak yang masih suci—belum baligh dan belum terbebani dosa.
🌸 Kesucian Anak-Anak
Anak-anak adalah makhluk yang masih dalam keadaan fitrah, bersih dari noda dan dosa. Rasulullah ï·º bersabda:
“Setiap anak yang dilahirkan berada di atas fitrah (suci).”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Fitrah di sini bermakna suci, lurus, dan condong kepada kebaikan. Itulah sebabnya anak-anak senang dengan kebenaran, mudah memaafkan, tidak menyimpan dendam, dan hidup penuh tawa serta kebersamaan.
Ketika seorang anak meminta makanan atau minuman yang baik, orang tua dengan penuh kasih segera memberikannya. Bahkan tanpa diminta pun, kebutuhan anak-anak sering kali dipenuhi. Inilah wujud kasih sayang dan kemudahan—seakan bayangan kecil dari nikmat surga.
🕊️ Anak-Anak dan Surga
Rasulullah ï·º bersabda:
“Anak-anak kaum mukmin berada di surga. Mereka diasuh oleh Nabi Ibrahim dan Sarah (istrinya) hingga dikembalikan kepada orang tua mereka pada hari kiamat.”
(HR. Ahmad, Al-Bazzar, dan Al-Bayhaqi – sanad hasan)
Hadits ini menunjukkan betapa anak-anak yang wafat dalam keadaan suci mendapat tempat istimewa di sisi Allah ï·». Mereka hidup dalam kebahagiaan surga tanpa pernah merasakan dosa.
💖 Belajar dari Sifat Anak
Perhatikanlah anak-anak ketika bertengkar atau berebut mainan. Mereka mungkin menangis sebentar, tetapi segera kembali bermain bersama tanpa menyimpan dendam. Itulah hati yang jernih.
Allah ï·» berfirman tentang penghuni surga:
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam dada mereka, sehingga mereka menjadi bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan.”
(QS. Al-Hijr: 47)
Ayat ini menggambarkan hati penghuni surga yang bersih dari iri, dengki, dan dendam—persis seperti hati anak-anak yang suci.
🌼 Membersihkan Hati untuk Merasakan Surga di Dunia
Seorang dewasa yang mampu membersihkan hatinya dari iri hati, kebencian, dan dendam sebenarnya telah mencicipi nikmat surga di dunia. Rasulullah ï·º pernah bersabda tentang seorang sahabat yang dijamin masuk surga. Ketika ditanya rahasianya, ia menjawab:
“Aku tidur di malam hari tanpa ada rasa dengki atau iri terhadap seorang pun dari kaum muslimin atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka.”
(HR. Ahmad)
Hati yang bersih, tulus, dan penuh kasih akan membawa ketenangan yang serupa dengan nikmat surga.
🌺 Penutup
Surga adalah balasan besar di akhirat, namun bayangan kecilnya bisa kita rasakan di dunia jika kita menjaga hati tetap bersih, tulus, dan penuh cinta—sebagaimana sifat anak-anak.
Mari kita belajar dari kesucian mereka: mudah memaafkan, tidak menyimpan dendam, senang berbagi, dan hidup dalam kasih sayang. Dengan hati yang jernih, kita bukan hanya berpeluang masuk surga di akhirat, tetapi juga bisa merasakan ketenangan surga sejak di dunia ini.