Jakarta, infoDKJ.com | Sabtu, 4 Oktober 2025
Oleh: Ahmad Hariyansyah
Di era media sosial, banyak orang membagikan aktivitas kebaikan mereka—mulai dari memberi sedekah, menolong sesama, hingga melakukan aksi sosial. Sebagian melakukannya dengan niat tulus, sebagian mungkin untuk mencari perhatian. Namun, kita tidak berhak menilai isi hati seseorang, karena niat adalah urusan pribadi antara dia dengan Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh bersedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.”
(QS. An-Nisa: 114)
Ayat ini menegaskan bahwa nilai kebaikan terletak pada niat yang ikhlas, yaitu mencari ridha Allah.
Berbuat Baik Dimana Saja
Islam mengajarkan bahwa kebaikan tidak dibatasi oleh tempat, waktu, atau kepada siapa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.”
(HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini mengajarkan tiga hal penting:
- Bertakwa kepada Allah dalam segala situasi.
- Menutupi kesalahan dengan kebaikan.
- Bersikap santun kepada siapa pun.
Hindari Buruk Sangka
Allah ﷻ berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.”
(QS. Al-Hujurat: 12)
Maka, ketika melihat seseorang berbuat baik, jangan langsung menuduhnya pamer atau riya. Lebih baik kita mengambil pelajaran darinya, mencontoh kebaikan tersebut, dan terus memperbaiki niat kita sendiri.
Kebaikan yang Tidak Terbatas
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap perbuatan baik adalah sedekah.”
(HR. Muslim)
Bahkan sekadar tersenyum kepada saudara kita adalah kebaikan yang bernilai pahala. Tidak perlu menunggu momen besar atau tempat khusus; kebaikan bisa dilakukan di rumah, di jalan, di tempat kerja, maupun di dunia maya.
Kesimpulannya, kebaikan adalah amalan universal yang tidak mengenal batas ruang dan waktu. Yang terpenting adalah menjaga keikhlasan niat, karena kebaikan sekecil apapun yang dilakukan dengan tulus akan bernilai besar di sisi Allah ﷻ.