Jakarta, infoDKJ.com | Sabtu, 18 Oktober 2025
Penulis: Ahmad Hariyansyah (Yansen)
Dalam Islam, kedudukan seorang ibu memiliki tempat yang sangat tinggi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.
Sebuah kisah dari sahabat bernama ‘Alqamah memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam. Meski dikenal rajin beribadah—shalat, puasa, dan bersedekah—namun ketika menghadapi sakaratul maut, lisannya kelu, tak mampu mengucapkan syahadat. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa penyebabnya adalah murka ibunya, karena ‘Alqamah lebih mengutamakan istrinya daripada ibunya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian memerintahkan agar sang ibu datang dan memaafkan anaknya. Setelah ibunya merelakan dan memberikan ridhanya, barulah lisan ‘Alqamah lancar mengucapkan kalimat tauhid hingga ia wafat dalam keadaan beriman.
Rasulullah bersabda di hadapan para sahabat:
“Siapa saja yang lebih mementingkan istrinya daripada ibunya, maka laknat Allah, malaikat, dan manusia baginya, kecuali jika ia bertobat dan mencari ridha ibunya. Sesungguhnya ridha Allah berada pada ridha ibu, dan murka Allah berada pada murka ibu.”
Pelajaran Penting:
- Ibadah sebesar apapun tidak akan bermanfaat jika seseorang masih durhaka kepada ibunya.
- Ridha ibu adalah kunci husnul khatimah—kematian dalam keadaan iman.
- Istri adalah pendamping hidup, tetapi ibu adalah sumber doa, kasih sayang, dan ridha Allah.
Maka, seberat apapun keadaan, jangan pernah mengabaikan ibu. Doa dan ridhanya adalah kunci keselamatan kita, baik di dunia maupun di akhirat.