Papua Tengah, infoDKJ.com | Aksi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di wilayah Papua Tengah. Kali ini, rombongan kendaraan Kapolda Papua Tengah menjadi sasaran tembakan saat melintas di salah satu jalur penghubung wilayah pada Sabtu (18/10/2025).
Berdasarkan informasi awal, dalam insiden tersebut empat anggota polisi mengalami luka tembak, termasuk Kasat Narkoba Polres setempat. Para korban segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Kronologi Singkat Kejadian
Serangan terjadi secara tiba-tiba saat rombongan Kapolda Papua Tengah tengah dalam perjalanan dinas. KKB melepaskan tembakan dari arah pegunungan ke arah iring-iringan kendaraan. Aparat kepolisian sempat membalas tembakan, namun KKB segera melarikan diri ke hutan setelah kontak senjata terjadi selama beberapa menit.
“Benar, ada insiden penyerangan terhadap rombongan Kapolda Papua Tengah. Saat ini empat anggota mengalami luka dan sudah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan,” ujar salah satu sumber kepolisian di Papua Tengah yang enggan disebutkan namanya.
Langkah Aparat
Pasca penyerangan, aparat gabungan TNI–Polri langsung melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang diduga kuat terlibat dalam aksi tersebut. Sejumlah titik rawan di sekitar lokasi kejadian juga diperketat pengamanannya untuk mencegah serangan susulan.
Sementara itu, Kapolda Papua Tengah dilaporkan dalam kondisi selamat dan kini memantau langsung penanganan terhadap anggotanya yang terluka.
“Kami memastikan situasi kini dalam kendali aparat. TNI–Polri terus berkoordinasi untuk mengejar pelaku dan menjaga keamanan masyarakat di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya.
Kondisi Terkini
Hingga berita ini diturunkan, kondisi keempat anggota polisi yang menjadi korban dilaporkan stabil. Aparat masih berjaga di sejumlah titik strategis dan terus melakukan patroli di kawasan tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan KKB di wilayah Papua Tengah. Aparat berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi. (Red)


