Jakarta Barat, infoDKJ.com | Setelah satu tahun vakum, pelatihan Silat Setia Hati unit Jatipulo akhirnya resmi dibuka kembali di RPTRA Jatipulo Akur, pada Minggu (2/11/2025) pukul 09.00 WIB. Pembukaan kembali kegiatan ini menjadi momen haru sekaligus semangat baru bagi para pesilat muda di wilayah Jatipulo, Jakarta Barat.
Pelatihan yang sempat terhenti karena berpulangnya sang pelatih utama, almarhum Suhu Dedi, kini diteruskan oleh murid sekaligus atlet berprestasi nasional, Tampa Aggra. Ia dikenal sebagai pesilat muda yang kerap menyumbangkan medali emas di berbagai kejuaraan, baik tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami ingin meneruskan perjuangan dan semangat almarhum Suhu Dedi. Semoga pelatihan ini menjadi wadah untuk membentuk generasi yang kuat, disiplin, dan berprestasi,” ujar Tampa Aggra.
Kembalinya pelatihan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali gairah para pesilat muda Jatipulo untuk berkompetisi dan mengharumkan nama daerah di berbagai turnamen silat mendatang. Selain melatih keterampilan bela diri, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter bagi anak-anak dan remaja agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, sportif, serta berguna bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi efek domino bagi anak-anak di Jatipulo dan sekitarnya untuk menjauhi hal-hal negatif, sekaligus menumbuhkan semangat disiplin dan rasa cinta terhadap budaya bangsa,” tambahnya.
Terselenggaranya kembali pelatihan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari masyarakat sekitar maupun pengurus RPTRA Jatipulo Akur yang menyediakan fasilitas tempat latihan.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi para pengurus, pelatihan Silat Setia Hati Jatipulo kini siap melangkah ke babak baru — melahirkan generasi pesilat tangguh yang tak hanya berprestasi di gelanggang, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. (Uyung)
