Jakarta Barat, infoDKJ.com | Semangat baru tumbuh dari keluarga besar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pijar. Melalui inisiatif Andri Maulana, S.H., yang kini dipercaya sebagai Ketua Umum, resmi dibentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Pijar FC sebagai wadah pembinaan bakat muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Gagasan pembentukan SSB ini berawal dari usulan Andri Maulana, S.H., selaku Ketua Tim LBH Pijar, kepada Madsani Manong, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Pijar. Usulan tersebut mendapat dukungan penuh dari Madsani, yang menilai bahwa olahraga merupakan sarana positif dalam menumbuhkan karakter disiplin, sportivitas, dan solidaritas di kalangan generasi muda.
Sebagai tindak lanjut, pada Rabu, 5 November 2025, LBH Pijar menggelar rapat resmi pembentukan SSB di Kantor Pusat LBH Pijar, Jl. H. Bayar No.135, RT 006/RW 04, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Madsani Manong, S.H., M.H.
Dari hasil rapat, ditetapkan susunan kepengurusan SSB Pijar FC sebagai berikut:
-
Ketua Umum: Andri Maulana, S.H.
-
Wakil Ketua Umum: Miptahudin, S.H.
-
Sekretaris: Mustopa Bule
-
Bendahara Umum: Dendi
-
Penasehat: Madsani Manong, S.H., M.H.; Reza Muhammad Irfan, S.H., M.H.; Uci Sanusi, S.H.
-
Pembina: Nurdani
Dalam arahannya, Madsani Manong menyampaikan apresiasi terhadap langkah para pengurus yang berinisiatif mengembangkan potensi anak-anak muda melalui olahraga.
“SSB Pijar FC bukan sekadar wadah bermain bola, tapi tempat menempa karakter dan disiplin. Kami ingin melahirkan generasi tangguh, sehat, dan berprestasi,” ujar Madsani.
Sebagai bentuk keseriusan, SSB Pijar FC didaftarkan ke Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Barat untuk mendapatkan pengakuan dan legalitas resmi. Tim dari Askot dijadwalkan melakukan verifikasi lapangan pada 16 November 2025, mencakup pengecekan pemain, pelatih, sarana latihan, serta struktur kepengurusan.
Dengan terbentuknya SSB Pijar FC, LBH Pijar menegaskan komitmennya tidak hanya di bidang hukum, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan pembinaan generasi muda melalui jalur olahraga.
“Kami ingin menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul, tidak hanya cerdas secara hukum, tetapi juga sehat secara jasmani dan berjiwa sportivitas tinggi,” tambah Andri Maulana, S.H.
Langkah LBH Pijar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai lembaga sosial dan hukum lainnya untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan karakter anak bangsa lewat kegiatan positif seperti olahraga. (Kiem)
