JAKARTA BARAT, infoDKJ.com | Pemuda-Pemudi Mushollah Al-Muhajirin, Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah pada Sabtu malam (13/12/2025).
Kegiatan keagamaan tersebut berlangsung di Jl. Pekojan III, Kampung Janis, RT 003 RW 09, Kelurahan Pekojan, dan diikuti dengan penuh khidmat oleh masyarakat setempat.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan tausiyah oleh sejumlah penceramah, di antaranya Habib Farhan bin Ali Alhinduan, KH Nurzein Suwanda, Ustadz Muhammad Agung, serta Ustadz Fazar Ali Attibrizi (Kang Anom).
Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Pekojan Drs. Sulistiowati, Ketua RW 09 Yayat Supriyatna, Babinkamtibmas Pekojan Aiptu Dede Sugiono, Babinsa Pekojan Sertu Tri Nurhadi, Satpol PP Pekojan Riansyah, unsur FKDM Kelurahan Pekojan, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Lurah Pekojan Drs. Sulistiowati menyampaikan salam perkenalan kepada warga serta memohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama, pengurus DKM, RT dan RW, agar program-program pemerintah di Kelurahan Pekojan dapat berjalan dengan lancar.
“Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini, saya menyampaikan salam kenal kepada seluruh bapak dan ibu, para ustadz dan ustadzah, pengurus DKM, serta para Ketua RT dan RW. Saya mohon doa dan dukungannya agar program-program pemerintah dapat berjalan dengan baik, dan ke depan Kelurahan Pekojan dapat menjadi wilayah yang lebih baik, lebih guyub, lebih maju, serta warganya sehat dan sentosa,” ujar Lurah Pekojan.
Ia juga mengapresiasi peran aktif pemuda-pemudi Mushollah Al-Muhajirin dan seluruh masyarakat yang telah menjaga tradisi keagamaan sebagai sarana mempererat ukhuwah dan kebersamaan warga.
Ketua Pelaksana kegiatan Fahmi Setiawan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan lancar dan tertib. Hal senada disampaikan Ketua Mushollah Al-Muhajirin Ustadz Ali, yang berharap kegiatan keagamaan semacam ini terus menjadi sarana pembinaan akhlak dan persatuan umat.


