Jakarta, infoDKJ.com | Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera menjadi perhatian serius pemerintah. Presiden Prabowo Subianto menyerukan langkah cepat dan tepat untuk membantu para korban, sementara Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turun langsung ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan serta memastikan akses jalan yang terdampak dapat segera dibuka kembali.
Selaras dengan fokus pemerintah terhadap isu lingkungan, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Nurwayah, S.Pd. bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas.
Dorong Zero Waste dari Rumah
Dalam paparannya, Nurwayah memberikan gambaran tentang berbagai upaya nyata yang telah dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup di wilayah Jakarta Utara. Kolaborasi dilakukan dengan unit terkecil pemerintahan—RW dan RT—untuk mengembangkan dan membina Bank Sampah di wilayah Tugu Utara, Koja, dan Ancol. Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pendampingan serta bantuan fasilitas seperti gerobak motor dan peralatan pendukung pengelolaan sampah.
“Idealnya sampah habis di rumah tangga atau di tingkat RW. Kita menuju Zero Waste, dengan proses daur ulang yang berkelanjutan dan pendekatan menyeluruh sehingga sampah bisa menjadi produk bernilai. Hanya sampah yang benar-benar tidak memiliki nilai manfaat yang seharusnya masuk ke TPA,” ujar Nurwayah.
Praktik Lapangan dari Para Penggiat Lingkungan
Narasumber lain, Dhani, aktivis lingkungan dan penggiat Bank Sampah Tugu Utara yang pernah meraih Penghargaan Kalpataru, memaparkan teknis pengelolaan sampah rumah tangga serta berbagi pengalamannya membangun Bank Sampah yang berdaya guna. Ia juga menceritakan keberhasilannya memanfaatkan lahan tidur menjadi kebun produktif hingga berhasil panen anggur.
Sementara itu, Teguh Imansyah dari Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan berbagai bentuk mitigasi yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, yang berdampak pada kenaikan suhu bumi dan meningkatnya risiko bencana alam.
Antusias dan Interaktif
Kegiatan sosialisasi berlangsung dinamis dan interaktif, dipandu oleh Yoga Sumarsono, tokoh masyarakat Kalibaru yang bertindak sebagai moderator. Suasana semakin meriah ketika moderator dan narasumber memberikan pertanyaan berhadiah doorprize kepada para peserta.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta berperan aktif dalam mengurangi risiko bencana melalui kebiasaan dan tindakan kecil yang berdampak besar bagi bumi. (AG)


