Gaza, infoDKJ.com | Jumat, 30 Mei 2025
600 hari telah berlalu sejak pecahnya Thufanul Al-Aqsa, dan Gaza—yang secara geografis kecil tetapi besar dengan keimanannya—tetap berdiri tegak menghadapi mesin pemusnah paling brutal yang dikenal di era modern.
600 hari pembantaian, pengepungan, pelaparan, penghianatan Arab, dan kebungkaman internasional, namun Gaza—dengan luka-lukanya dan berserakannya jasad putra-putranya—terus mengajarkan dunia tentang makna keteguhan dan memperbarui perjanjian pada umat bersama Baitul Maqdis dan tempat Isra.
Gaza, yang tidak memiliki apa pun kecuali iman dan hanya bersandar pada janji-janji Allah, telah menjadi ikon kebenaran dan panji yang dikibarkan di era kehinaan. Keimanan Gaza tidak melemah karena pengeboman, tidak menyerah karena pembantaian, dan tidak pula terhalang untuk terus melangkah walaupun ditinggalkan oleh negara-negara tetangganya. Ia berperang atas nama umat Islam dan mempertahankan kiblat pertama dari dua kiblat.
Jadilah anda bersama Gaza dengan apa yang kau punya, dan dukunglah dia dengan jujur, karena perjuangan belum terkubur, tanah Isra belum terbebas, dan pertempuran belum berakhir.
(Adang)