Jakarta, infoDKJ.com | Hendriyawan menyampaikan klarifikasi terkait pembatalan acara Festival Fatahillah 2025 yang semula direncanakan berlangsung pada 4 Mei 2025. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia sejak April 2025, dan karena itu tidak bertanggung jawab atas keputusan atau konsekuensi pembatalan acara.
Menurut Hendriyawan, Ketua Panitia Festival Fatahillah adalah Siti Yulianti, yang akrab disapa Julia. Ia mengatakan sempat mencoba menghubungi Julia saat mengetahui adanya kekacauan di lokasi kegiatan pada malam menjelang acara. “Semalam saya telepon ke Ketua Panitia, awalnya tidak diangkat, akhirnya diangkat juga. Itu pun saat ada pihak dari Dinas Kebudayaan dan Walikota yang mengirimkan dekorasi bunga satu mobil sekitar pukul 12 malam,” ujarnya.
Hendriyawan menyayangkan bahwa tidak ada kehadiran atau keterangan resmi dari pihak panitia aktif di lokasi saat itu. “Seharusnya yang hadir di lokasi dan memberi penjelasan itu Wakil Ketua yang sekarang atau Sekretaris. Tapi mereka tidak ada. Alasan dari Ketua Panitia katanya sedang di Polsek bertemu Kanit untuk urus izin, tapi saat saya konfirmasi ulang, katanya sedang bertemu orang tenda. Saat saya minta ke lokasi, dia bilang tidak bisa dan berdalih sedang urus pemberitahuan di grup. Nyatanya, tidak ada pemberitahuan resmi ke semua grup soal pembatalan acara,” jelasnya.
Akibat minimnya koordinasi, banyak peserta lomba yang sudah hadir di lokasi dan merasa kecewa karena tidak ada kejelasan. Hendriyawan menambahkan bahwa sponsor juga tidak mendapatkan informasi resmi. “Dari pihak peserta senam pun bingung. Salah satu dari mereka menelepon Farida, padahal Farida sudah tidak menjadi panitia sejak dua minggu lalu. Tapi namanya dan nomornya masih dicantumkan sebagai koordinator senam oleh panitia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendriyawan menekankan bahwa posisi Wakil Ketua kini dipegang oleh Taufik, dan dirinya sudah dikeluarkan dari struktur panitia. “Saya tegaskan, saya bukan bagian dari panitia sejak April. Jadi saya tidak bertanggung jawab atas pembatalan acara maupun urusan peserta dan sponsor,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah panitia telah lebih dulu mengundurkan diri sebelum acara berlangsung. Salah satunya adalah Ibu Weni, yang mundur karena merasa tidak ada kejelasan maupun koordinasi yang memadai dari pihak panitia terkait kelanjutan atau pembatalan acara. “Kalau memang pembatalan ini sudah diputuskan jauh hari, seharusnya ada komunikasi dan penjelasan resmi kepada seluruh pihak, termasuk para panitia, peserta, dan sponsor,” pungkasnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat menghindarkan kesalahpahaman dan menegaskan bahwa segala bentuk pertanggungjawaban atas pembatalan Festival Fatahillah 2025 berada sepenuhnya di tangan Ketua Panitia. []