Jakarta, infoDKJ.com | Pesulap legendaris Pak Tarno kembali mencuri perhatian publik, bukan karena aksi sulapnya, tapi karena tudingan tak mengenakkan dari warganet. Ia disebut-sebut minta-minta di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta. Namun, Pak Tarno menepis keras anggapan tersebut dan memberikan klarifikasi dengan gaya khasnya yang santai namun menohok.
Dalam wawancaranya di program Rumpi No Secret Trans TV pada Sabtu (3/5/2025), Pak Tarno menjelaskan bahwa dirinya datang ke Kota Tua hanya untuk bersantai. “Saya mah lagi main, piknik. Biarin aja, yang dosa dia. Saya nggak bawa ini ke arah serius,” ujarnya tenang.
Mengenakan pakaian sulap lengkap, Pak Tarno mengaku tujuannya datang bukan untuk tampil di depan umum atau mengemis, melainkan untuk menghibur anak-anak dari teman dekatnya yang sedang kumpul keluarga. “Anak-anak teman saya minta sulap, jadi saya pakai baju blink-blink, sepatu bagus. Eh yang minta foto malah ngasih uang. Saya nggak minta, mereka yang ngasih sendiri,” jelasnya.
Pria yang pernah meraih gelar Master of Traditional Magic ini mengaku sedih saat disebut minta-minta. Padahal, menurutnya, itu adalah bentuk spontanitas dan apresiasi dari masyarakat yang mengenalnya. “Saya pakai topi, sepatu, cuma mau sulap. Orang malah julid,” ucapnya, menahan kecewa.
Pak Tarno memilih tak ambil pusing. Ia tak ingin memperpanjang polemik ini, apalagi membawanya ke ranah hukum. Ia percaya masyarakat bisa menilai mana yang benar dan mana yang hanya ujaran julid semata.
Meski demikian, kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih bijak di media sosial, terutama dalam menilai seseorang tanpa tahu cerita di baliknya.
(Mustofa)