Penulis : Muhammad Farhan Dhika Dinata, Dwi Izzati
Bangka Belitung, infoDKJ.com | Semangat gotong royong dan kepedulian sosial tampak nyata ketika mahasiswa Fakultas Hukum bersama dosen pembimbing, Ibu Hanifa Intan Desiga, Anak Duta Bakti Sosial, serta Organisasi Mahasiswa (Ormawa) turun langsung ke lapangan. Mereka menggelar kerja bakti membersihkan kawasan Jerambah Gantung, Kelurahan Tua Tunu, dalam aksi bertajuk “Mahasiswa Peduli Lingkungan, Mahasiswa Peduli Bangsa.”
Jerambah Gantung, yang selama ini dikenal sebagai lokasi pembuangan sampah liar, sudah terlalu lama memendam luka akibat kurangnya kepedulian lingkungan. Sampah menumpuk di sana-sini, mencemari alam, mengganggu kesehatan, dan merusak pemandangan. Sayangnya, kesadaran warga untuk menjaga kebersihan masih belum merata, membuat masalah ini terus berulang.
Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa tak tinggal diam. Mereka turun tangan, mengangkat karung-karung sampah, memungut plastik, membersihkan sekitar, dan—yang paling penting—mengajak warga sekitar untuk ikut peduli. Lewat aksi nyata ini, mereka ingin menularkan semangat perubahan: bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Namun, kerja bakti ini bukan hanya soal membersihkan sampah. Di balik keringat dan peluh, tersimpan nilai-nilai penting: rasa cinta terhadap lingkungan, semangat kebangsaan, dan jiwa kepemimpinan. Mereka menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya belajar di kelas, tetapi juga hadir untuk masyarakat, menjadi agen perubahan yang sesungguhnya.
Slogan “Mahasiswa Peduli Lingkungan, Mahasiswa Peduli Bangsa” bukan sekadar kata-kata, melainkan panggilan untuk bertindak. Karena mencintai bangsa dimulai dari hal sederhana—seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Harapannya, aksi ini menjadi titik awal kesadaran kolektif warga Tua Tunu untuk bersama menjaga kebersihan. Jerambah Gantung yang bersih dan nyaman bukan lagi angan-angan, tapi cita-cita yang bisa diwujudkan—asal kita semua peduli.