Jakarta Timur, infoDKJ.com | Kegiatan Baitul Arqom Dasar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Barat selama tiga hari (27–29 Juni 2025) di Rusunawa UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur, menjadi panggung penting bagi pemantapan ideologi dan penguatan kapasitas kader pemuda Muhammadiyah. Jumat (27/6/2025).
Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah kehadiran Dr. Auliya Khasanofa, SH., MH., Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), sebagai narasumber utama. Beliau menyampaikan materi yang menggugah berjudul “Jihad Konstitusi Muhammadiyah”, yang mengulas secara mendalam peran penting Muhammadiyah dalam memperjuangkan nilai-nilai konstitusional melalui jalur hukum dan advokasi kebijakan publik.
“Pemuda Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga konstitusi, bukan hanya sebagai aktivis sosial keumatan, tapi juga sebagai intelektual hukum dan agen perubahan kebijakan yang berintegritas,” tegas Auliya di hadapan puluhan peserta.
Dalam paparannya, Auliya Khasanofa memaparkan bagaimana Muhammadiyah selama ini konsisten memperjuangkan hak-hak rakyat melalui Mahkamah Konstitusi dan berbagai inisiatif kebijakan, seperti judicial review atas undang-undang yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan umat dan masyarakat kecil.
Inspirasi dari Seorang Akademisi dan Aktivis
Sebagai akademisi sekaligus praktisi hukum yang aktif dalam gerakan keummatan, Dr. Auliya Khasanofa dikenal luas sebagai figur intelektual muda Muhammadiyah yang mumpuni di bidang hukum tata negara dan hak asasi manusia. Dalam forum Baitul Arqom ini, kehadirannya tak hanya memberi wawasan teoretis, tetapi juga inspirasi moral dan keteladanan perjuangan.
“Jangan hanya sibuk dengan kegiatan seremonial. Kader pemuda harus punya pijakan ideologis dan peran strategis. Kita butuh pemuda yang memahami arah perjuangan Muhammadiyah secara substansial, termasuk dalam aspek konstitusi negara,” ujar Auliya menekankan urgensi peran intelektual pemuda Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul Arqom: Langkah Awal Kaderisasi Berjenjang
Kegiatan Baitul Arqom Dasar ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di wilayah DKI Jakarta dan menjadi tonggak penting dalam kaderisasi berjenjang Pemuda Muhammadiyah. Kegiatan diikuti oleh peserta dari seluruh PCM se-Jakarta Barat dan dibuka secara resmi oleh Zulfahmi Yasir Yunan, M.IP., Ketua PWPM DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Zulfahmi mengapresiasi kehadiran Auliya Khasanofa sebagai narasumber utama. Ia menyebut kehadiran tokoh muda intelektual seperti Auliya sangat relevan dalam menghadirkan semangat pembaruan dan intelektualitas dalam proses pembinaan kader.
Membentuk Karakter Pemuda Unggul
Dengan tema “Membentuk Karakter Pemuda Utama: Unggul, Tanggap, Adaptif, Mandiri, dan Agamis”, kegiatan ini diharapkan melahirkan kader-kader yang tidak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga siap tampil di ruang publik sebagai pemimpin muda umat yang membawa misi dakwah pencerahan.
Ketua PDPM Jakarta Barat, Arian Zikri, SM., MM., menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi solusi konkret atas persoalan kepemudaan.
“Apa yang disampaikan Dr. Auliya hari ini menjadi bekal penting bagi para kader. Pemuda Muhammadiyah harus melek hukum dan memahami strategi perjuangan melalui ranah konstitusional,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjadikan hasil pelatihan sebagai pijakan gerak dakwah dan kontribusi nyata di tengah masyarakat. Keikutsertaan tokoh muda seperti Dr. Auliya Khasanofa memberi warna kuat dalam membangun generasi pemuda Muhammadiyah yang cerdas, berani, dan berkarakter.
Laporan: Tim Media PDPM Jakarta Barat