Surabaya, infoDKJ.com | Suasana di halaman Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Madura Indonesia (AMI) yang baru, di Jalan Ikan Lumba-Lumba I No. 10, Surabaya, tampak berbeda dari biasanya. Terik matahari tidak menyurutkan semangat para pengurus dan relawan AMI dalam melaksanakan penyembelihan hewan qurban, sebagai bagian dari perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (7/6/2025).
Sebanyak satu ekor sapi dan empat ekor kambing disembelih secara khidmat dalam suasana penuh keikhlasan. Hari Jumat yang dikenal sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin segala hari, menjadi pelengkap makna qurban yang dirasakan masyarakat. Aroma keberkahan menyelimuti suasana, memperkuat nilai spiritual dan sosial dari ibadah qurban tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana, Kukuh Setya, menegaskan bahwa kegiatan qurban ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari komitmen AMI dalam merawat nilai-nilai kepedulian terhadap sesama.
“Kami memilih Jumat siang agar berkahnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Qurban bukan soal waktu, tetapi soal niat dan ketulusan. Kami ingin semangat berbagi ini sampai ke hati yang menerimanya, terutama di hari yang agung ini,” ujar Kukuh saat membagikan daging qurban kepada warga.
Suasana haru terasa saat pembagian daging qurban yang diiringi dengan lantunan takbir, tahlil, dan doa, berlangsung hingga menjelang malam. Ratusan warga sekitar, termasuk pekerja harian dan pedagang kaki lima, menerima manfaat dari kegiatan ini. Tidak ada protokol yang kaku, hanya ketulusan dan semangat persaudaraan yang mengalir.
Pak Sulaiman (60), salah satu warga penerima daging qurban, mengaku terharu.
“Jumat ini saya bisa sarapan dengan daging qurban. Sudah lama tidak seperti ini. Terima kasih kepada AMI, semoga ini menjadi amal jariyah,” ucapnya dengan suara bergetar.
Momentum Idul Adha ini sekaligus menandai dimulainya aktivitas sosial di kantor baru DPP AMI. Gedung tersebut tak hanya difungsikan sebagai pusat administrasi, tetapi juga menjadi “rumah kepedulian” — tempat berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan akan terus digulirkan.
Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, SE, SH, dalam pernyataan terpisah menyampaikan bahwa semangat qurban mengandung pesan kemanusiaan yang universal: tentang memberi tanpa menunggu balasan.
“Hari Jumat membawa keberkahan tersendiri. Kami ingin menguatkan pesan bahwa setiap tindakan kecil yang tulus, diiringi dengan niat baik, akan membawa dampak besar bagi orang lain. Inilah semangat qurban yang sejati,” ungkap Baihaki.
Sebagaimana hari Jumat dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa, semangat berbagi di Idul Adha menjadi jembatan doa antara pemberi dan penerima. Di tengah dunia yang makin individualis, AMI mengajak masyarakat untuk kembali menanamkan nilai-nilai gotong royong dan pengorbanan.
Di sanalah AMI berdiri: tak hanya sebagai suara perjuangan, tetapi juga sebagai tangan yang menjangkau, merangkul, dan menyembuhkan.
(Sumber: AMI)