JAKARTA BARAT, infoDKJ.com | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498, Karang Taruna Unit RW 02 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggelar sebuah acara istimewa dan sarat makna pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Bertempat di Jalan Sa’ari RT 007 RW 02, kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga malam hari, menampilkan rangkaian acara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Rangkaian Meriah dan Edukatif
Acara dibuka dengan pawai budaya yang semarak, diiringi ondel-ondel khas Betawi dan peserta lomba yang penuh semangat. Pawai dilepas langsung oleh Ketua RW 02, H. Suheri, dan disambut dengan tradisi palang pintu di lokasi acara.
Selanjutnya, digelar berbagai lomba menarik seperti lomba mewarnai untuk anak-anak, lomba memasak nasi goreng yang diiringi canda tawa bersama artis Betawi Nyak Kopsah, serta penampilan Udin Top dalam pentas seni budaya Betawi yang menghidupkan suasana.
Momen Sakral: Cuci Kaki Ibu Massal
Namun puncak acara yang paling menyentuh hati adalah kegiatan Cuci Kaki Ibu Massal yang dilaksanakan bakda Ashar. Sebanyak 50 ibu dan anak-anak mereka turut serta dalam prosesi sakral ini, yang membuat banyak hadirin terharu dan meneteskan air mata.
Ketua RW 02 H. Suheri mengatakan, "Acara ini adalah bentuk nyata bakti kepada orang tua. Cuci kaki ibu adalah simbol penghormatan dan pengingat akan besarnya jasa ibu dalam kehidupan kita. Kami berharap kegiatan ini membawa hikmah dan hidayah bagi semua."
Hal senada disampaikan Lurah Kelapa Dua Elfin Ridho Putra dalam sambutannya, "Menghormati orang tua adalah pondasi moral yang kuat. Dari keluarga yang harmonis, lahirlah generasi yang berakhlak dan berbudaya."
Apresiasi dari Tokoh Masyarakat
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Dewan Kota Jakarta Barat Said Al Khudri, Babinsa, Binmas, Satpol PP, FKDM, LMK RW 02, serta tokoh masyarakat lainnya. Said Al Khudri memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.
“Cuci kaki ibu massal mengandung tiga nilai penting: tidak melupakan sejarah kampung dan budaya Betawi, menjaga warisan budaya, dan menanamkan nilai birrul walidain (bakti kepada orang tua) pada generasi muda. Ini layak dicontoh oleh wilayah lain,” ujar Said.
Penutup Penuh Berkah dan Hiburan
Setelah santunan anak yatim dan acara cuci kaki ibu, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW serta ramah tamah. Malam harinya ditutup dengan hiburan rakyat yang membawa kegembiraan hingga pukul 23.30 WIB.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan pelestarian budaya lokal yang mengakar kuat di hati warga.
Laporan oleh Yansen