Jakarta, infoDKJ.com | Sabtu, 26 Juli 2025
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) berkolaborasi dengan relawan Muhammadiyah menghadirkan inovasi dapur kreasi jamu di tenda pengungsian korban kebakaran di wilayah Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.
Inisiatif ini dihadirkan untuk mendukung pemulihan fisik dan mental para penyintas yang terdampak musibah kebakaran. Dalam kegiatan tersebut, para penyintas dan relawan diberikan minuman jamu tradisional secara gratis, seperti beras kencur dan jahe gula merah, racikan brand lokal "Jamoo Mbakyu Phe-Phe".
"Semoga para penyintas tetap semangat, segar, dan sehat jiwa raga setelah minum Jamoo Mbakyu Phe-Phe varian beras kencur dan jahe gula merah. Terima kasih kepada tim LDP Kemensos yang telah mempercayakan kami untuk berkontribusi,” ujar Fitriyani, relawan Muhammadiyah.
Agung Alamsyah dari tim LDP Kemensos menyatakan bahwa pemberian jamu ini bertujuan untuk memberikan rasa segar dan semangat baru kepada para penyintas maupun relawan yang turut membantu di lokasi pengungsian. “Kami ingin memastikan para penyintas tetap merasa sehat dan diperhatikan, salah satunya lewat pemberian jamu gratis ini,” ujarnya.
Respons positif pun datang dari para penyintas. Wartiah, salah satu warga terdampak, mengungkapkan kesannya setelah mencicipi jamu tersebut. “Masya Allah, enak sekali, pas pedesnya,” katanya sembari tersenyum.
Tak hanya dapur kreasi, tim LDP Kemensos juga aktif menggelar berbagai kegiatan pemulihan psikososial lainnya, seperti senam pagi, edukasi kebersihan, kegiatan anak-anak seperti mewarnai, menggambar, serta permainan interaktif seperti “ABC Lima Dasar”, “Donal Bebek Mundur Tiga Langkah”, hingga “Wakwakgung”.
Kegiatan di lokasi pengungsian ditutup setiap harinya dengan pengajian, berupa pembacaan Iqro yang dilakukan usai salat Magrib hingga waktu Isya.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan relawan dapat menciptakan suasana yang lebih hangat, sehat, dan penuh harapan bagi para penyintas bencana. (Sofyan)
