Bogor, infoDKJ.com | Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menggelar Pelatihan Kader Pendamping Pemberdayaan Masyarakat DKI Jakarta pada 9–10 Agustus 2025 di Hotel Indra Jaya, Mega Mendung, Puncak Bogor. Kegiatan ini mengusung tema “Mencetak Kader Inovatif, Membangun Masyarakat Progresif, dan Berkemajuan” dan diikuti para kader perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DKI Jakarta.
Salah satu narasumber utama, Ir. H. Abdul Azis, S.Kom., M.Si., Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, membawakan materi bertajuk “Advokasi Sosial: Meningkatkan Suara dan Hak Masyarakat Marginal”. Dalam paparannya, Abdul Azis menegaskan bahwa advokasi sosial bukan sekadar membela, tetapi juga memberdayakan kelompok-kelompok yang selama ini termarjinalkan.
“Advokasi sosial harus mendorong perubahan kebijakan, menggeser opini publik, dan membuka akses layanan dasar bagi masyarakat marginal. Kader Muhammadiyah punya peran strategis sebagai penggerak dan pelindung hak-hak mereka,” ujarnya di hadapan peserta pelatihan.
Abdul Azis memaparkan strategi advokasi sosial yang meliputi pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat, pemberdayaan komunitas, kolaborasi lintas sektor, tekanan terhadap pengambil kebijakan, hingga dorongan perubahan kebijakan dan perlindungan hukum.
Ia juga merinci langkah strategis yang bisa dilakukan kader, mulai dari identifikasi isu, penguatan data dan bukti, pemberdayaan kapasitas komunitas, pembentukan koalisi, strategi komunikasi publik, hingga monitoring dan evaluasi kebijakan.
Menurutnya, penggunaan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dapat menjadi sarana kreatif untuk menyuarakan isu-isu penting masyarakat marginal. “Kita harus mengemas pesan dengan cara yang menyentuh hati, menggerakkan pikiran, dan mendorong tindakan,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh H. Supriadi Karsim, S.Ag., Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, yang membuka pelatihan secara resmi, serta Novia Silmiati, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPAPP DKI Jakarta, yang menyampaikan dukungan Pemprov terhadap pemberdayaan masyarakat sebagai upaya menekan fenomena tawuran remaja.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber lainnya seperti Bambang Soetono, S.H., LL.M. (MPM PP Muhammadiyah), dan H. Sutrisno Lukito (Direktur Utama Leu Mentari sekaligus Penasihat Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah).
Dengan bekal materi yang komprehensif, para kader diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat, memperjuangkan hak-hak kelompok marginal, serta membangun lingkungan yang inklusif dan berkeadilan. (RAM)