Bogor, infoDKJ.com | Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM DKI Jakarta secara resmi membuka Pelatihan Kader Pendamping Pemberdayaan Masyarakat bertema “Mencetak Kader Inovatif, Membangun Masyarakat Progresif, dan Berkemajuan”, Sabtu–Ahad (9–10 Agustus 2025) di Hotel Indra Jaya, Mega Mendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, H. Supriadi Karsim, S.Ag., yang hadir mewakili Ketua PWM DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abubakar, MM. Dalam sambutannya, H. Supriadi menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mencetak kader-kader pendamping yang inovatif dan memiliki kapasitas dalam memperjuangkan kemajuan masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.
“Kader Muhammadiyah harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya memberi solusi, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan yang berkemajuan,” ujar H. Supriadi.
Acara dihadiri perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-DKI Jakarta, para pengurus MPM PWM DKI Jakarta, dan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutma’innah, S.Sos., M.Si., diwakili Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga, Novia Silmiati, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini, khususnya dalam menekan fenomena tawuran remaja melalui pemberdayaan berbasis nilai agama dan akhlak.
Pelatihan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya:
- Ir. H. Abdul Azis, S.Kom., M.Si., Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E
- Bambang Soetono, S.H., LL.M., MPM PP Muhammadiyah
- H. Sutrisno Lukito, Direktur Utama Leu Mentari dan Penasihat Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah
- H. Supriadi Karsim, S.Ag., Wakil Ketua PWM DKI Jakarta
Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, serta laporan ketua pelaksana Hidayatulloh. Pelatihan ini diharapkan melahirkan kader-kader pendamping yang mampu membangun jaringan, memimpin gerakan pemberdayaan, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat marginal secara berkelanjutan. (RAM)