Jakarta, infoDKJ.com | Seorang pedagang kerupuk di Tanah Abang mengaku resah dan trauma setelah menjadi korban penodongan oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kejadian ini menambah panjang daftar kasus serupa yang menurut warga setempat sudah berlangsung sekitar dua bulan terakhir.
Kepada infoDKJ, pedagang kerupuk yang akrab disapa Mamang menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya pada Selasa (5/7/2025) sekitar siang hari. Saat itu ia tengah mengisi kerupuk di warung langganannya di wilayah Kampung Bali, ketika tiba-tiba dua orang tak dikenal menghampiri dan meminta uang sebesar Rp500 ribu.
“Saya bilang gak ada, kalau Rp20 ribu mah ada. Eh, mereka marah, katanya saya ngeledek. Mereka bilang pedagang lain aja ngasih Rp500–Rp600 ribu,” tutur Mamang dengan wajah murung.
Tak lama, seorang pelaku lain datang dan memojokkan korban. Dengan nada mengancam, pelaku menunjukkan pisau di pinggang dan memerintahkan Mamang membuka tasnya.
“Saya terpaksa buka tas. Ada uang Rp265 ribu, diambil Rp250 ribu. Setelah itu mereka pergi sambil bilang, ‘Aman lu sekarang di sini,’” ujarnya.
Menurut informasi dari warung sekitar lokasi, kasus penodongan terhadap pedagang kerap terjadi di titik tersebut, dengan kerugian yang bervariasi mulai ratusan ribu hingga mencapai Rp800 ribu.
Akibat kejadian itu, Mamang kini enggan melintas dan berjualan di kawasan Kampung Bali. Ia mengaku trauma dan sangat berharap aparat kepolisian serta tiga pilar keamanan wilayah (TNI–Polri–Pemda) segera turun tangan.
“Saya memohon agar pelaku ditangkap, supaya aman lagi kalau lewat situ. Kasihan pedagang kecil, bang. Nyari rezeki aja susah, malah ditodong,” pintanya.
Masyarakat sekitar berharap Polsek Tanah Abang, Babinsa, dan Satpol PP untuk meningkatkan patroli, mengamankan titik rawan, dan menindak tegas para pelaku yang meresahkan. Mereka khawatir, jika dibiarkan, aksi penodongan ini akan terus memakan korban, terutama pedagang kecil yang melintas di wilayah tersebut.
Keamanan warga adalah prioritas. Penindakan cepat akan memulihkan rasa aman dan menjaga roda perekonomian lokal tetap berjalan. (Dani)