BOGOR, infoDKJ.com | Suasana penuh semangat membalut kegiatan Baitul Arqam yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat di Hotel Indra Djaya, Puncak Bogor, 12–14 September 2025. Kegiatan yang dikhususkan bagi para guru Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) se-Jakarta Barat ini mengusung tema “Penguatan Ideologi, Spiritualitas, dan Kompetensi Guru Ismuba untuk Mewujudkan Muhammadiyah yang Unggul.”
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PWM DKI Jakarta, Dr. H. Akhmad H. Abubakar, SE, MM, dengan dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah, antara lain Ketua PDM Jakarta Barat Dr. Ir. H. Narmodo, M.Ag, Ketua Majelis MPKSDI PDM Jakbar Maryoto, dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Suterno, SE. Sebanyak 35 guru Muhammadiyah se-Jakarta Barat ikut serta sebagai peserta.
Misi Baitul Arqam: Ideologi, Spiritualitas, dan Profesionalisme
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat fondasi ideologis sekaligus meningkatkan kapasitas profesional para guru Ismuba. Ada lima pilar utama yang ditekankan, yaitu:
- Penguatan Ideologi dan Pemahaman Keislaman: meneguhkan aqidah yang lurus, ibadah yang benar, dan akhlak mulia sesuai manhaj tarjih Muhammadiyah.
- Pemantapan Wawasan Kemuhammadiyahan: memahami sejarah, misi, dan peran Muhammadiyah dalam tajdid serta dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
- Peningkatan Kompetensi Guru: mengintegrasikan nilai Islam dalam pembelajaran serta menerapkan kurikulum Ismuba secara kreatif.
- Pembinaan Karakter dan Kepemimpinan: membentuk guru sebagai kader teladan dan pemimpin persyarikatan.
- Mempererat Ukhuwah dan Sinergi: memperkuat kebersamaan guru-guru Muhammadiyah dalam mendukung visi persyarikatan.
Harapan Para Tokoh
Dalam sambutannya, Maryoto menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wahana kaderisasi guru yang akan menjadi ujung tombak pendidikan Muhammadiyah. “Guru Ismuba adalah garda terdepan. Semoga Baitul Arqam ini melahirkan kader yang berkompeten, berideologi kuat, dan menjadi teladan,” ujarnya.
Sementara itu, Suterno, SE menambahkan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar forum pelatihan, tetapi juga wadah etis-islami untuk menyamakan visi dan memperkuat karakter kader Muhammadiyah.
Ketua PDM Jakarta Barat, Dr. Ir. H. Narmodo, M.Ag, mengingatkan agar kader Muhammadiyah tetap solid. “Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan, tidak terpecah belah. Semoga kegiatan ini semakin menguatkan komitmen kita,” katanya.
Ustaz H. Muhlis, M.Ag, yang turut memberikan materi, mengapresiasi sinergi antara PWM DKI dan PDM Jakarta Barat. Ia berharap kegiatan ini mampu melahirkan guru-guru Muhammadiyah yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga menjadi teladan bagi anak didiknya.
Wadah Menjadi Guru Teladan
Selain sambutan, kegiatan ini juga diisi dengan rangkaian materi, mulai dari Kepribadian Muhammadiyah, Guru sebagai Kader Persyarikatan, hingga pendalaman 10 karakter utama warga Muhammadiyah. Sesi pretest, orientasi, hingga kontrak belajar menjadi bagian dari proses penguatan.
Dengan suasana yang hangat dan penuh semangat ukhuwah, Baitul Arqam kali ini menjadi momentum penting bagi guru Muhammadiyah Jakarta Barat untuk meneguhkan ideologi sekaligus meningkatkan profesionalisme. (MPI PDM Jakarta Barat)