New York, AS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan sikap tegas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina di hadapan para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB) di New York, Selasa (23/9/2025).
Pidato Prabowo yang berdurasi lima menit itu mendapat sambutan meriah dari hadirin. Dengan suara lantang, ia menekankan bahwa konflik Palestina bukan hanya soal nasib satu bangsa, tetapi soal kredibilitas PBB dan tanggung jawab moral umat manusia.
“Kita mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil yang tak bersalah. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, serta kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa itu sendiri,” tegas Presiden Prabowo.
Dorong Pengakuan Negara Palestina
Dalam forum yang membahas solusi dua negara (two-state solution), Prabowo menegaskan bahwa pengakuan penuh terhadap Palestina adalah langkah bersejarah yang tidak bisa ditunda lagi. Ia menyebut pengakuan itu bukan hanya keadilan bagi rakyat Palestina, tetapi juga pintu menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.
“Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang tepat, di sisi sejarah yang benar,” ujarnya.
Prabowo juga menyambut baik Deklarasi New York yang dianggap membuka peluang nyata menuju perdamaian berkelanjutan.
Komitmen Indonesia: Solusi Dua Negara
Indonesia kembali menegaskan komitmennya mendukung solusi dua negara sebagai jalan tunggal menuju perdamaian. Prabowo bahkan menyampaikan bahwa jika Israel bersedia mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia pun siap mengakui negara Israel dengan jaminan penuh atas kedaulatan Palestina.
“Hanya solusi dua negara yang dapat membawa perdamaian. Begitu Israel mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel, dan kami siap mendukung jaminan perdamaian tersebut,” kata Prabowo.
Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Tidak hanya berhenti pada retorika, Prabowo menegaskan Indonesia siap terlibat langsung menjaga perdamaian dunia, termasuk dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian PBB bila dibutuhkan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang telah mendukung Palestina secara nyata, seperti Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.
“Kita harus mengatasi kebencian, mengatasi ketakutan, mengatasi kecurigaan. Perdamaian adalah kebutuhan bagi keluarga besar umat manusia,” pungkasnya.
Agenda Lanjutan
Selain pidato di forum KTT PBB, Presiden Prabowo juga dijadwalkan berpidato pada Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Selasa malam waktu Indonesia (20.00 WIB).
(Mustofa)