Ciputat, infoDKJ.com | Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LRB-MDMC) DKI Jakarta sukses menggelar Pelatihan Fasilitator & Simulasi Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana selama dua hari, 27–28 September 2025, di Training Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat.
Kegiatan ini resmi ditutup oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta, H. Halim, didampingi jajaran pengurus LRB-MDMC Jakarta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas lancarnya pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan narasumber dari berbagai instansi kebencanaan.
Sekolah Unggul, Aman, dan Tangguh Bencana
“Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Dengan hadirnya para narasumber dari berbagai instansi kebencanaan, kami berharap peserta dapat menyosialisasikan hasil pelatihan di tiap sekolah. Setiap sekolah penting memiliki struktur dan penanggung jawab kesiapsiagaan bencana. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya sekolah yang unggul, aman, dan tangguh bencana,” ujar H. Halim.
Pesan ini menegaskan bahwa pendidikan tentang kebencanaan harus menjadi bagian dari budaya sekolah, sehingga siswa, guru, dan tenaga kependidikan memiliki kesiapan menghadapi risiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Rencana Tindak Lanjut
Sementara itu, Ketua LRB-MDMC DKI Jakarta menambahkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Akan ada tindak lanjut berupa simulasi kebencanaan, dengan waktu dan tempat yang akan diinformasikan kembali.
“Pelatihan ini adalah langkah awal. Simulasi berikutnya akan kita laksanakan agar peserta benar-benar terlatih menghadapi situasi darurat,” tegasnya.
Sinergi untuk Ketangguhan
Pelatihan ini menjadi bukti komitmen LRB-MDMC DKI Jakarta dalam memperkuat kapasitas sekolah menghadapi potensi bencana. Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada keselamatan dan ketangguhan siswa.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mendorong lahirnya sekolah-sekolah aman bencana di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sejalan dengan visi Muhammadiyah membangun masyarakat unggul, peduli, dan tangguh menghadapi bencana. (Ali/Dani)