Jakarta, infoDKJ.com | Sabtu, 6 September 2025
Penulis: Amanda Putri Amelia
Perempuan adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa yang memiliki kapasitas dan potensi besar untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor kehidupan. Sejarah dan dinamika sosial membuktikan bahwa peran perempuan bukan hanya sebagai pendukung, namun juga sebagai penggerak perubahan utama di berbagai lini.
Dalam konteks tersebut, Korps HMI Wati (Kohati) sebagai organisasi perempuan muslim yang didirikan sejak tahun 1966 telah mengukir sejarah gemilang dalam pemberdayaan perempuan. Kohati hadir bukan sekadar sebagai wadah berkumpulnya perempuan muda, tetapi sebagai institusi yang fokus pada pengembangan kapasitas, kaderisasi, dan pembentukan karakter kepemimpinan perempuan masa depan.
Sejak awal berdirinya, Kohati telah menempatkan pemberdayaan perempuan sebagai misi utama dengan pendekatan yang komprehensif, baik secara intelektual, spiritual, maupun praktis. Organisasi ini tidak hanya memperkuat pengetahuan dan wawasan anggotanya melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, tetapi juga meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka melalui pengalaman nyata dalam organisasi, advokasi sosial, dan pengembangan jaringan kerjasama strategis.
Kohati memahami betul bahwa pemimpin perempuan yang berkualitas lahir dari proses pembelajaran yang holistik—bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi juga kepekaan sosial, nilai-nilai moral, serta keberanian mengambil keputusan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Kiprah Kohati dalam mencetak pemimpin perempuan telah membuktikan hasil yang nyata dan signifikan. Banyak kader Kohati yang kini menempati posisi strategis di pemerintahan, lembaga sosial kemasyarakatan, bahkan di dunia akademik dan bisnis.
Gaya kepemimpinan perempuan yang dikembangkan dalam Kohati sangat khas, yakni mengedepankan empati, komunikasi terbuka, dan pendekatan inklusif yang menghargai kesenjangan pendapat serta latar belakang. Model kepemimpinan seperti inilah yang sangat dibutuhkan dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan demokratis.
Selain fokus pada pengembangan kapasitas individu, Kohati juga aktif mendorong partisipasi perempuan dalam ranah politik dan pengambilan keputusan publik. Organisasi ini berperan dalam membangkitkan kesadaran akan pentingnya keterwakilan perempuan, termasuk dukungan pada kebijakan afirmatif seperti kuota 30% keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif dan posisi strategis lainnya.
Pendekatan Kohati yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan semangat feminisme eksistensialis menjadi kekuatan tersendiri dalam mengokohkan posisi perempuan sebagai agen perubahan sosial yang efektif dan berdampak luas. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan dan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan bukanlah hal yang bertentangan, melainkan dapat berjalan seiring untuk menciptakan keharmonisan dan kemajuan sosial.
Dalam perjalanannya, Kohati terus berkomitmen untuk berpandangan asa dan menggapai cita-cita bersama para peradaban Srikandi. Organisasi ini terus bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman, memanfaatkan kemajuan teknologi, serta membangun jejaring lintas sektoral guna mendukung pengembangan kepemimpinan perempuan yang adaptif dan visioner.
Kohati menyadari bahwa memajukan perempuan sebagai pemimpin bukan hanya soal mempersiapkan individu, tetapi juga soal mengubah pola pikir masyarakat agar lebih terbuka menerima dan mendukung kepemimpinan perempuan di berbagai tingkatan.
Kerja keras dan dedikasi yang ditanamkan Kohati membuktikan bahwa perempuan bukanlah pendamping kepemimpinan semata, melainkan kekuatan utama yang mampu menentukan arah dan masa depan bangsa.
Perempuan yang lahir dari proses kaderisasi Kohati telah, sedang, dan akan terus memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa yang demokratis, inklusif, dan berkeadaban.
Kiprah Kohati adalah cermin nyata bahwa perempuan layak menjadi pemimpin dengan kemampuan, integritas, dan kemauan kuat untuk berkontribusi demi masa depan Indonesia yang lebih baik, maju, dan sejahtera.
Dengan semangat tersebut, Kohati terus menjadi pelita bagi generasi perempuan Indonesia, mempersiapkan mereka menjadi srikandi peradaban yang tangguh, berwawasan luas, dan berkarakter kuat.
Bersama Kohati, perempuan Indonesia menyuarakan asa, menggapai cita-cita, dan membangun masa depan yang gemilang.