Jakarta Barat, infoDKJ.com | Sentra Kreatif Budaya Betawi Kota Bambu Selatan bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan DPR RI menggelar kegiatan Semarak Budaya melalui Forum Group Discussion (FGD) bertema “Akulturasi Budaya Betawi”. Acara ini berlangsung pada Sabtu (13/9/2025) di Anggrek Function Room, Hotel Mega Anggrek, Jalan Arjuna No. 4, Kemanggisan, Jakarta Barat.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan DPR RI Komisi X, Seksi Kebudayaan Jakarta Barat, Wakil Camat Palmerah, para Ketua dan anggota LMK se-Kecamatan Palmerah, Ketua FKDM se-Kecamatan Palmerah, serta para penggerak budaya Betawi. Acara dipimpin langsung oleh Ketua Panitia, Ririn Kusumawati, yang juga menjabat sebagai anggota Dekot Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Ririn menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para tamu undangan.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul dalam acara FGD dengan tema Akulturasi Budaya Betawi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” ucap Ririn.
Ria, perwakilan dari tim Kementerian Kebudayaan sekaligus mitra Komisi X DPR RI, menilai kegiatan Semarak Budaya ini sangat positif. “Budaya adalah hal penting yang harus dijaga, dikembangkan, dan dilestarikan. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat semakin mencintai dan melestarikan budaya Betawi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Camat Palmerah, Pangestu Aji, menekankan pentingnya menjaga eksistensi budaya Betawi di tengah era globalisasi dan digitalisasi.
“Dengan derasnya arus globalisasi, jangan sampai budaya Betawi ketinggalan apalagi punah. Akulturasi budaya Betawi jangan sampai didominasi oleh budaya luar, tetapi justru harus memperkuat identitas kita,” tegasnya.
Dari seluruh diskusi, para narasumber sepakat bahwa budaya Betawi tidak boleh punah. Justru sebaliknya, budaya Betawi harus terus dipromosikan dalam berbagai event. LMK sebagai representasi masyarakat juga diingatkan agar selalu aktif mengangkat budaya Betawi di setiap kesempatan.
Kegiatan FGD ini diharapkan menjadi momentum bersama untuk menjaga warisan budaya Betawi agar tetap hidup, berkembang, dan dikenal hingga lintas generasi. (Aboy)

