Jakarta, infoDKJ.com | Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda 2025, Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kebon Jeruk menggelar kegiatan bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Acara berlangsung pada Selasa malam (28/10) di Sekretariat MWC NU Kebon Jeruk, samping Pondok Pesantren As-Shiddiqiyyah, Jalan Panjang Raya No. 11C, RT 005/RW 11, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, antara lain Bhabinkamtibmas Aiptu Turyono, perwakilan Pemuda Ansor, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), serta Pemuda Nahdlatul Ulama (NU).
Suasana penuh khidmat namun sarat semangat kebersamaan terlihat sepanjang acara.

Dalam tausiyahnya, KH. Irfan Zidny Wahab Al-Hasib menegaskan pentingnya sinergi antara santri dan pemuda dalam menjaga kedaulatan bangsa sekaligus membangun peradaban dunia yang berkeadilan dan berakhlak.
“Santri dan pemuda adalah dua kekuatan besar bangsa ini. Santri menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin, sementara pemuda menggerakkan semangat kemajuan. Bila keduanya bersatu, insya Allah Indonesia akan menjadi bangsa berperadaban unggul,” ujar KH. Irfan Zidny dalam ceramahnya.
Melalui momentum Hari Santri dan Sumpah Pemuda, MWC NU Kebon Jeruk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kepemudaan.
Semangat hubbul wathan minal iman — cinta tanah air bagian dari iman — menjadi napas utama dalam kegiatan tersebut.
“Inilah saatnya kita meneguhkan kembali semangat cinta tanah air dan pengabdian kepada umat. Santri dan pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI serta membangun peradaban dunia yang damai dan bermartabat,” ujar panitia dalam penutupan acara.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan santri dan pemuda tetap menyala, menghadirkan harapan baru bagi masa depan bangsa menuju Indonesia yang unggul dan berperadaban dunia. (Yansen)
