Jakarta, infoDKJ.com | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Golkar, Erwin Aksa, yang bertugas di Komisi VIII DPR RI (membidangi Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan), menggelar kegiatan Serap Aspirasi di Kantor PCNU Jakarta Barat. Kamis, 23 Oktober 2025.
Agenda ini menjadi momentum penting untuk menyinergikan kebijakan legislatif di tingkat pusat dengan kebutuhan nyata masyarakat di daerah, khususnya dalam isu-isu strategis seperti tata kelola haji dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Transformasi Tata Kelola Haji dan Jaminan Kesejahteraan
Dalam paparannya, Erwin Aksa menyoroti sejumlah kinerja utama Komisi VIII DPR RI yang berfokus pada peningkatan pelayanan dan perlindungan umat.
1. Penguatan Tata Kelola Haji melalui Kementerian BaruKomisi VIII tengah membahas Undang-Undang Haji dan Umrah yang kini berada di bawah Kementerian Haji dan Umrah. Reformasi kelembagaan ini diharapkan menciptakan sistem pelayanan satu pintu (one-stop service) yang lebih terintegrasi dan efisien, mengatasi tumpang tindih kewenangan yang selama ini menjadi kendala dalam penyelenggaraan ibadah haji.
2. Optimalisasi Keuangan Haji
Politisi Partai Golkar tersebut juga menekankan peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam mengelola dana setoran awal jemaah secara profesional dan berbasis investasi syariah. Tujuannya, agar nilai manfaat dari pengelolaan dana tersebut dapat memberikan jaminan finansial dan keadilan ekonomi bagi calon jemaah haji.
3. Akselerasi Kuota dan Keberangkatan Jemaah
Erwin Aksa menegaskan komitmennya untuk memastikan keberangkatan jemaah tidak mengalami keterlambatan serta memaksimalkan pemanfaatan kuota nasional, termasuk pengisian kursi kosong akibat pembatalan keberangkatan.
4. Program Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan
Di bidang sosial, Komisi VIII terus mendukung program Kementerian Sosial (Kemensos) seperti Bedah Rumah dan berbagai Bantuan Sosial (Bansos) sebagai upaya nyata pengentasan kemiskinan. Dukungan terhadap Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah dari Kementerian Agama (Kemenag) juga menjadi perhatian, untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Inisiatif Ekonomi Berbasis Vokasi: Mencetak Wirausahawan Mandiri
Selain kinerja di parlemen, Erwin Aksa juga memperkenalkan berbagai program vokasi dan pelatihan keterampilan yang digagasnya secara pribadi, sejalan dengan latar belakangnya sebagai pengusaha dan aktivis pemberdayaan ekonomi.
Beberapa sektor pelatihan yang menjadi fokus antara lain:
- Pelatihan Tata Boga — Membekali peserta untuk memproduksi kuliner sekaligus membantu membuka akses pasar bagi hasil usahanya.
- Barista Kopi (Kewirausahaan Muda) — Melatih generasi muda menjadi barista profesional, memanfaatkan potensi industri kopi yang terus tumbuh.
- Make-Up Artist (MUA) — Memberikan keterampilan di bidang kecantikan bagi kaum perempuan untuk membuka peluang ekonomi di sektor jasa.
- Asesor Sertifikasi Halal Gratis — Melatih asesor kompeten yang membantu pelaku UMKM memperoleh sertifikasi halal tanpa biaya, menjadikan produk lokal siap bersaing di pasar ekonomi halal global.
Dialog Interaktif: Aspirasi dari Akar Rumput
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif antara Erwin Aksa dan konstituen. Masyarakat berkesempatan menyampaikan langsung aspirasi, kritik, serta saran terhadap kebijakan yang sedang dan akan dijalankan.
Diskusi ini menjadi wujud nyata pelaksanaan fungsi DPR RI sebagai jembatan komunikasi dua arah antara rakyat dan pembuat kebijakan.
“Serap aspirasi seperti ini penting untuk memastikan kebijakan pusat benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di daerah. Prinsip kami sederhana: mendengar, memahami, dan bekerja untuk rakyat,” ujar Erwin Aksa menutup kegiatan.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Kegiatan ini juga memperkuat komitmen Erwin Aksa dan Komisi VIII DPR RI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, berkeadilan, dan berpihak pada kesejahteraan umat. (Dwi J.)