Jakarta Barat, infoDKJ.com | Dalam upaya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat, Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar kegiatan “Penumbuhan Wirausaha Industri Baru Tahun 2025” di Aula Kecamatan Tambora, Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 210, Kelurahan Angke, Jakarta Barat.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat (14–17 Oktober 2025).
Program bertajuk “Pelatihan Wirausaha Baru Komoditi Fashion Kecamatan Tambora” tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong lahirnya pelaku usaha baru di sektor industri kreatif, khususnya bidang fashion yang memiliki potensi besar di kawasan perkotaan.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Camat Tambora, Abdul Khoir, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas langkah Sudin PPKUKM Jakarta Barat dalam menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat yang terus menghadirkan program nyata bagi masyarakat. Semoga pelatihan ini dapat mencetak wirausaha baru yang tangguh dan mandiri di wilayah Tambora,” ujar Abdul Khoir.
Kegiatan pelatihan diikuti oleh peserta dari berbagai kelurahan di Kecamatan Tambora. Selama empat hari, mereka mendapatkan pembekalan teori dan praktik menjahit pakaian, mulai dari dasar pembuatan pola, teknik menjahit, hingga strategi pemasaran produk hasil karya mereka.
Menurut Sigit Dwiyanto, Kasatpel PPKUKM Kecamatan Tambora yang mewakili Sudin PPKUKM Jakarta Barat, pelatihan ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor industri kecil menengah (IKM).
“Dengan adanya pelatihan wirausaha baru komoditi fashion ini, masyarakat Tambora diharapkan memiliki keterampilan menjahit dan mampu membuka usaha mandiri. Dengan begitu, perekonomian keluarga meningkat dan taraf hidup masyarakat pun ikut terangkat,” jelasnya.
Selain mengasah kemampuan teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya inovasi, kreativitas, dan manajemen usaha agar peserta dapat bersaing di dunia industri fashion yang semakin kompetitif.
Antusiasme peserta tampak tinggi sepanjang kegiatan. Banyak di antara mereka yang berharap keterampilan yang diperoleh dapat segera diterapkan dan dikembangkan menjadi usaha produktif di lingkungan masing-masing.
Program ini menjadi langkah konkret Sudin PPKUKM Jakarta Barat dalam memperluas akses pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keterampilan lokal, sekaligus memperkuat peran perempuan dan pemuda dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga. (Dani)