Tangerang, infoDKJ.com | Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Tangerang tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyelenggarakan Seminar Parenting pada Kamis, 25 Desember 2025, bertempat di Masjid MBS Tangerang. Kegiatan ini bertema “Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter Santri di Era Digital.”
Seminar tersebut diikuti oleh para pengajar, santri dan wali santri yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam memperdalam pemahaman tentang pengasuhan santri berbasis nilai-nilai Islam di era digital dan media sosial mengisi hari libur sekolah di rumah masing-masing santri.
Ustd. Thoat Hamim, S.Th.I., MIRKH., Mudir MBS Tangerang, menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali orang tua santri dan para pengajar dengan ilmu pengasuhan yang selaras antara pendidikan formal dan keteladanan dalam keluarga mengisi liburan bersama di rumah orang tua santri masing-masing
“Anak-anak perlu tumbuh dalam suasana yang penuh kasih sayang, ketenangan dan nilai keimanan agar berkembang menjadi pribadi yang kuat secara spiritual, emosional dan intelektual,” ujarnya.
Seminar menghadirkan Pakar Parenting, Fitria Budi Utami, M.Pd., yang menyampaikan materi secara komunikatif dan aplikatif. Ia menjelaskan bahwa tantrum merupakan bahasa emosi anak yang perlu dipahami dengan kesabaran, bukan kemarahan.
"Mendidik anak saat kita para orang tua kecil diasuh oleh orang tua masing-masing beda keadaan dengan mendidik anak di saat ini, di era digital dan media sosial dengan adanya internet dan handphone. Diharapkan para wali santri membuat komitmen kegiatan bersama dengan anaknya saat di rumah mengisi liburan sekolah agar anaknya tetap kuat hasil pengajarannya di MBS ini," jelas Fitria.
Menurutnya, dalam perspektif Islam, pengelolaan emosi anak tidak terlepas dari penanaman nilai sabar, syukur, dan tawakal. Sementara pendekatan pendidikan modern menekankan pentingnya kecerdasan emosional sebagai bekal anak dalam kehidupan sosial. Kedua pendekatan tersebut berpadu dalam kehangatan keluarga yang menghadirkan rumah sebagai tempat yang menenangkan dan penuh cinta.
Dan melalui seminar ini, diharapkan para orang tua dan pendidik mampu menghadirkan pola asuh yang menyejukkan, menumbuhkan empati, serta membimbing anak menjadi generasi yang berakhlak, berdaya, dan berkepribadian seimbang. (AZN)


