Jakarta, infoDKJ.com | Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) akan menggelar Muktamar ke-V pada 25–27 Juli 2025 di Jakarta, sebagai agenda strategis lima tahunan organisasi dalam memperkuat konsolidasi umat, mengevaluasi kinerja kepengurusan, serta merumuskan arah perjuangan Parmusi ke depan.
Muktamar ini dipandang sebagai momentum penting bagi Parmusi untuk meneguhkan perannya dalam mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diridhai Allah SWT.
Salah satu tokoh sentral Parmusi, KH Abdul Ghoni, MA, menegaskan bahwa Muktamar ke-V bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, melainkan ruang refleksi kolektif umat dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Muktamar ke-V Parmusi adalah momentum muhasabah dan konsolidasi besar. Di sinilah Parmusi menyatukan langkah, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan menegaskan kembali komitmen perjuangan untuk umat dan bangsa,” ujar KH Abdul Ghoni, MA.
Connecting Moslem dan Konsolidasi Gerakan Umat
Dengan mengusung tagline “Connecting Moslem”, Parmusi terus berinovasi dalam menata dan menyapa umat, serta membela kepentingan masyarakat melalui pendekatan dakwah yang komprehensif. Fokus utama gerakan Parmusi meliputi dakwah keagamaan, penguatan ekonomi umat, pendidikan, dan kerja-kerja sosial kemasyarakatan.
Menurut KH Abdul Ghoni, MA, tantangan umat Islam saat ini tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga struktural dan sosial. Karena itu, Parmusi harus hadir sebagai organisasi yang solutif dan relevan.
“Dakwah hari ini harus menyentuh realitas umat. Ekonomi, pendidikan, dan sosial adalah bagian tak terpisahkan dari dakwah itu sendiri. Parmusi harus menjadi jembatan persatuan dan pemberdayaan umat,” tegasnya.
Agenda Strategis Muktamar ke-V Parmusi
Panitia Nasional Muktamar ke-V Parmusi telah menyusun sejumlah agenda utama yang akan dibahas selama pelaksanaan muktamar pada 25–27 Juli 2025, antara lain:
- Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat Parmusi periode sebelumnya
- Evaluasi dan penguatan program kerja nasional dan daerah
- Pembahasan dan penyempurnaan AD/ART sesuai kebutuhan organisasi
- Perumusan rekomendasi strategis Parmusi di bidang dakwah, ekonomi umat, pendidikan, dan sosial
- Pemilihan Ketua Umum serta formatur Pengurus Pusat Parmusi untuk masa khidmat berikutnya
- Penetapan arah kebijakan dan peta jalan perjuangan Parmusi lima tahun ke depan
Selain sidang-sidang muktamar, rangkaian kegiatan juga akan diisi dengan halaqah ulama, dialog kebangsaan, forum ekonomi umat, serta kegiatan sosial, sebagai wujud nyata pengabdian Parmusi kepada masyarakat.
Menjaga Persatuan dan Masa Depan Umat
KH Abdul Ghoni, MA menekankan bahwa Muktamar ke-V harus menjadi sarana memperkuat persatuan umat di tengah perbedaan serta dinamika sosial-politik nasional.
“Parmusi harus tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan umat, memperkuat nilai keislaman dan kebangsaan, serta menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” tuturnya.
Ia berharap muktamar ini melahirkan kepemimpinan yang amanah, visi yang jelas, serta program yang membumi dan berkelanjutan.
Harapan dan Peneguhan Arah Perjuangan
Melalui Muktamar ke-V, Parmusi diharapkan semakin kokoh sebagai organisasi Islam yang adaptif, inklusif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Dengan semangat Connecting Moslem, Parmusi menatap masa depan dengan optimisme untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan peradaban umat.
“Semoga Muktamar ke-V Parmusi menjadi tonggak kebangkitan baru, memperkuat barisan, dan mengantarkan kita menuju masyarakat madani yang sejahtera serta diridhai Allah SWT,” pungkas KH Abdul Ghoni, MA.
Editor: Adang


