Jakarta Barat, infoDKJ.com | Babinsa Kelurahan Angke, Pelda Mi’an, menunjukkan dedikasi dan kesiapsiagaan dalam mengawal jalannya kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ir. Pramono Anung, M.M., ke RPTRA Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (16/5/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka rebranding RPTRA Kalijodo menjadi Taman Interaksi Warga, sebagai bagian dari program revitalisasi ruang publik di DKI Jakarta.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.10 WIB tersebut berlangsung tertib dan lancar, berkat sinergi aparat kewilayahan, termasuk unsur TNI dan Polri. Babinsa Pelda Mi’an bersama Bhabinkamtibmas Aiptu I Gusti Putu Sridana dan unsur 3 pilar lainnya aktif melakukan pengamanan dan pemantauan langsung sejak awal hingga akhir acara.
Dalam kunjungannya, Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya keberlanjutan pengelolaan ruang publik yang sudah dibangun oleh pemimpin sebelumnya, termasuk Kalijodo yang dikenal telah diubah secara signifikan sejak masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
“Saya ingin tempat ini benar-benar berfungsi maksimal, bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga, joging, dan kegiatan sosial lainnya. Karena itu saya tugaskan seluruh kepala dinas bekerja sama dengan pengelola RPTRA,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Giat tersebut juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Camat Tambora Holi Susanto, para lurah, Ketua RW/RT se-Kelurahan Angke, perwakilan LMK, FKDM, kepala sekolah, dan para siswa-siswi dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah tersebut.
Pengamanan acara dilakukan oleh personel gabungan dari Polsek Tambora dan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, serta didukung penuh oleh aparat teritorial, termasuk kehadiran aktif Babinsa yang menjadi ujung tombak di lapangan dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Setelah memberikan sambutan dan meninjau area RPTRA, Gubernur melanjutkan kunjungan ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, sebelum meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.55 WIB.
Peran Babinsa dalam kegiatan ini kembali menegaskan pentingnya kehadiran aparat kewilayahan dalam mendukung setiap program pembangunan, terutama yang menyentuh langsung kepentingan dan kenyamanan warga.
(Aizt)