Jakarta, infoDKJ.com | Sabtu, 14 Juni 2025
PERIODE MADINAH
KISAH RASULULLAH ﷺ
DELEGASI ARAB MENEMUI RASULULLAH SAW SECARA BERGANTIAN
• Buku GREAT Rasululah saw hal 535• Buku Sirah nabawiyah hal 690
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
Allohumma sholi ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad
Pembebasan Makkah menjadi titik balik dakwah Rasulullah saw. Jika dahulu bangsa Arab-bangsa Arab berusaha keras menghalangi perjuangan Rasulullah saw dalam mennsyiarkan agama Islam, maka setelah pembebasan Makkkah mereka berbondong-bondong memeluk Islam
Pembebasan Makkah menjadi titik kulminasi Rasulullah saw. menumpas paganisme. Menyaksikan pembebasan Makkah, membuat bangsa-bangsa `Arab menjadi tahu: mana yang hak dan mana yang batil.
Delegasi `Arab menemui Rasullullah saw secara bergiliran. Mereka menyatakan beriman pada risalahnya dan menaati perintah-perintahnya.
Dalam waktu singkat, kawasan kawasan pemerintahan Islam meluas. Rasulullah saw mulai menata urusan wilayahnya dengan mengirimkan para da`i , menunjjuk gubernur, dan mengutus para pemungut zakat.
Rasulullah saw juga menempatkan hakim dan juga para pegawai untuk mengelola negeri dibawah kekuasaannya.
Lebih dari 70 delegasi
Para delegasi menemui Rasululah saw. Kedatangan delegasi ini sebenarnya telah dimulai sejak sebelum pembebasan Makkah. Sebagian bahkan datang pada awal-awal hijrah, bahkan ada sebagian delegasi yang datang sebelum hijrah.
Hanya, kebanyakan delegasi datang setelah pembebasan Makkah dan terus berdatangan hingga tahun ke-10 Hijrah dan sesudahnya. Karena itu tahun ke-9 Hijrah disebut dengan Tahun Delegasi
Para delegasi ini terdiri atas peminpin kabilah dan pengambil keputusan (ahlul halli wa al-`aqd). Bahkan, ada delegasi yang hanya mengirim satu orang dan rombongan kecil.
Para delegasi ini memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Para delegasi Hawazin dan Tamim meminta Rasulullah saw. agar mengembalikan orang-orang yang mereka tawan.
Ada juga delegasi yang datang hanya untuk mendapatkan jaminan keamanan.
Ada yang datang dengan penuh keangkuhan dengan mengajak Rasulullah saw, berdebat.
Ada pula yang memohon agar pasukan Islam tidak menyerang kaumnya.
Ada juga yang menyatakan ketaatannya bahwa kaumnya ingin masuk Islam.
Rasulullah saw menerima para utusan ini dengan penuh kemuliaan akhlak. Beliau mengabulkan keinginan mereka;
”mengajak masuk Islam;”
”Mengajarkan keimanan kepada mereka”
Dan meminta mereka menyebarkan Islam kepada orang lain.
”Berikut ini para delegasi yang mendatangi Rasulullah saw.”
1. Delegasi Utusan `Abdul Qais
Kabilah ini mengirimkan dua delegasi. Dengan delegasi pertama pada tahun ke-8 Hijrah. Munqiddz Bin Hayyan, datang ke Madinah untuk berdagang . Setelah mengetahui tentang ajaran Islam akhirnya ia memeluk Islam. Kemudian dia membawa surat dari Rasulullah saw.
Dia mengajak kaumnya masuk Islam, dan ajakan tersebut disambut hangat kaumnya dan kaumnya menyatakan masuk Islam, yaitu sebanyak 13 orang.
Kesemuanya 13 orang mereka ini menemui Rasululah saw, pada bulan Muharram, dengan pimpinan mereka bernama: al-Asyj Mereka bertanya tentang iman dan hukum minuman keras.
Delegasi keduanya terjadi pada tahun itu juga, yang terdiri dari 40 orang, diantaranya ada seorang Nasrani yang masuk Islam bernama Jarud bin Ala al- Abidi.
2. Delegasi Utusan Daus
Delegasi ini datang pada saat Rasulullah saw, sedang berada di Khaibar pada awal-awal tahun Hijrah. Pemimpinnya Thufail bin Amr ad-Dausi telah masuk Islam pada saat Rasulullah saw. berada di Makkah.
Lalu Thufail, diminta kembali oleh Rasulullah saw, untuk berdakwah. Tapi setelah lama berdakwah tidak disambut positif oleh kaumnya dan putus asa. Sehingga meminta Rasulullah saw, mendo`a kan kehancuran kaum Daus.
Rasulullah saw, menolak, dan justru berdo`a sebaliknya Ya Allah berilah kaum daus petunjuk.
Kemudian mereka masuk Islam. Maka datanglah Thufail dengan rombongannya ke Madinah bersama 70 atau 80 orang.
3. Delegasi Farwah bin Amr al Judzami
Farwah bin Amr al Judzami adalah gubernur Romawi di Mu`an. Dia masuk Islam stelah melihat kegigihan dan keberanian kaum muslimin. Saat masuk Islam itulah dia mengutus seseorang menemui Rasulullah saw untuk mengabarkan keislamannya.
Saat Raja Romawi mengetahui keislamannya, Farwah dipaksa murtad, namun ia menolaknya. Akhirnya Farwah dimasukkan kedalam penjara. Akhirnya di salib di Palestina, disebuah tempat mata air yang bernama Afra.
4. Delegasi Shada
Utusan ini datang setelah Rasulullah saw pulang dari ji`ranah tahun ke-8 Hijrah.
Saat itu Rasulullah saw, sedang mempersiapkan pasukannya sebanyak 400 orang untuk pergi ke Yaman, tempat Bani Shada berada. Ketika pasukan berada di tengah bukit , keberadaan mereka di ketahui oleh Shada
Ia segera menemui Rasulullah saw, dan mengatakan maksudnya kedatangannya “aku sebagai utusan kaumku yang berada di belakangku, tunduk dan patuh kepada mu” ujar nya
Rasulullah saw, segera menarik pasukannya setelah mendengar penjelasan Shada. Sedang Shada menemui kaumnya untuk mangajak mereka mendatangi Rasulullah saw di Madinah. Sebanyak 15 orang kaumnya menerima ajakan Shada, Saat bertemu Rasulullah saw mereka menyatakan masuk Islam.
5. Ka`ab bin Zuhair bin Abi Salma
Dia berasal dari keluarga penyair terkenal. Dulu Ka`ab bin Zuhair bin Abi Salma termasuk orang yang suka menyerang Rasulullah saw dengan ejekan-ejekan syairnya.
Saat Rasulullah saw kembali dari perang Thaif pada tahun ke 8-Hijriah, saudaranya yang bernama Bajir bin Zuhair menulis surat kepada Ka'ab bin Zuhair yang isinya :
”Rasulullah saw telah mengakhiri hidup sekian banyak orang lelaki di Makkah yang sebelumnya menyerangnya dengan kata-kata keji dan kotor serta menyakitkan. Sementara penyair-penyair Qureisy melarikan diri ke berbagai arah. Jika engkau menginginkan sesuatu dari Rasulullah saw, temuilah dia sesungguhnya dia tidak akan pernah membunuh orang yang menemuinya dengan ber-taubat. Jika tidak selamatkanlah dirimu sendiri”
Setelah itu terjadilah korepondensi antara Kaab dan Bajir. Setelah cukup lama berkirim surat, Kaab memutuskan untuk pergi ke Madinah singgah di rumah suku Juhainah temannya, dan ikut ikut shalat subuh dirumah itu dekat masjid Rasulullah. Usai shalat ia diberi tahu temannya untuk menghampiri Rasulllah saw.
Kaab lalu duduk di sisi Nabi saw. Dia meletakkan tangannya pada tangan Nabi. Rasulullah sama sekali tidak mengenalnya. Ka`ab mencoba memperkenalkan diri.
“Wahai Rasulullah saw, sesungguhnya Ka`ab telah datang untuk meminta rasa aman darimu dengan bertaubat dan masuk Islam. Apakah engkau akan menerimanya jika aku datang dengannya menemuimu?”
“Ya” Jawab Nabi saw
“Akulah Ka`ab bin Zuhair” katanya
Seketika itu juga melompatlah seorang sahabat dari kalangan Asnhar meminta izin kepada Rasulullahh saw, untuk memenggal leher Ka`ab bin Zuhair. Namun, Rasulullah saw, mencegahnya dan bersabda,:
“Biarkanlah dia , karena sesungguhnya dia datang dengan bertaubat dan mencabut semua apa yang dimilikinya sebelum ini”
Ka`ab memuji orang-orang Muhajirin, sebab mereka hanya mengatakan hal-hal yang baik tentang dirinya.
Saat masuk Islam dan semakin baik, dia memuji kaum Anshar dengan sebuah pantun syair dan menutupnya dengan ucapan :
Siapa yang menginginkan
kemuliaan hidup
Orang Ansharlah yang layak_
jadi teman setia
Tua muda jadi pewaris kemuliaan
Sesungguhnya orang-orang yang baik itu
Adalah bangsa pilihan
6. Delegasi Bani Amir bin Sha'sa'ah
Utusan ini dipimpin oleh Amir bin Thufail, Arbad bin Qais, Khalid bin Jafar dan Jabbar bin Aslam. Amir adalah orang yang melakukan pengkhianatan pada saat terjadi tragedy Bir Ma
unah(lihat episode 70).
Sebelum utusan sampai di Madinah , Amir bin Thufail, Arbad bin Qais berembuk untuk bersekongkol membunuh Rasulullah saw .
Ketika utusan itu datang Amir berbicara kepada Rasulullah saw. Sementara Arbad berputar di belakangnya. Dia mencabut pedangnya dan siap menikamkan pedang itu ke punggung Nabi saw. Namun Allah tahan tangannya hingga dia tidak mampu mengayunkan pedangnya untuk membunuh Rasulullah saw.
Rasulullah saw, mendoakan keduanya
Ketika mereka pulang, Allah mengirimkan petir kepada Arbad yang lalu menyambarnya sehinggga tubuhnya terbakar dan hangus seketika. Sedangkan Amir singgah di rumah seorang Wanita Saluliyah. Di sana, ia terkena penyakit yang membuat tenggorokannya tersumbat kemudian mati.
Shallu ‘alan Nabi…
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّد
Selanjutnya ke bagian 151...
Sirah Nabawiyah: Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri