Jakarta Barat, infoDKJ.com | SMP Negeri 189 Jakarta bekerja sama dengan Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) menggelar kegiatan Perayaan Hasil Belajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kewirausahaan Kreatif dan Inovatif (Katifa)” pada Kamis-Jumat, 19–20 Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah, berlokasi di Jl. H. Rausin No.89, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain:
- Bazar UMKM lokal
- Penjualan daging dan sembako bersubsidi dari Pemprov DKI Jakarta
- Pentas seni siswa
- Bazar dan presentasi produk hasil karya siswa kelas 7 dan 8
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. Selain menjadi ajang unjuk karya siswa, kegiatan ini juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi warga sekitar melalui partisipasi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Agung Bizara, perwakilan dari Jakpreneur, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu mempromosikan hasil usaha warga sekitar dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Semoga melalui kegiatan ini, potensi UMKM bisa lebih dikenal dan diperhatikan, termasuk hasil-hasil kreatif dari anak-anak sekolah yang patut didukung,” ujarnya.
Ketua RW 08, Bisri Ali memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Sangat luar biasa karena melibatkan sekolah, pemangku wilayah, dan Jakpreneur. Kami dari unsur wilayah tentu mendukung dan mengajak warga untuk hadir, belanja, serta membantu pengamanan agar acara berjalan kondusif,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh LMK 08, Syarip Hidayattullah.
"Bazar lokal ini bukan sekadar jual-beli, tapi juga bentuk nyata implementasi Proyek P5 di sekolah. Kami melihat langsung bagaimana produk-produk kreatif buatan siswa-siswi SMPN 189 dan UMKM mampu menarik minat warga,” katanya.
![]() |
ZEESHAN siswa 8B |
Salah satu peserta bazar, Zeeshan Danish Salamun, siswa kelas 8B, turut membagikan pengalamannya. Ia bersama timnya menjual roti canai, es boba, dan pancake.
"Kami berharap usaha mikro seperti ini bisa lebih diperhatikan, terutama yang digagas oleh siswa. Ini bisa menjadi bekal kami ke depannya,” ucap Zeeshan dengan semangat.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dapat melahirkan ekosistem pendidikan yang produktif dan berdaya saing.
(Yansen)