JAKARTA BARAT, infoDKJ.com | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat terus memperkuat peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Melalui pelatihan deteksi dini, puluhan pengurus dan anggota FKDM se-Jakarta Barat dibekali wawasan serta keterampilan untuk memetakan potensi ancaman di lingkungan mereka.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (29/7/2025) di Hotel Harris Puri Mansion, Kembangan, diikuti sekitar 100 peserta dari tingkat kecamatan dan kelurahan. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga praktisi keamanan.
Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Imron, yang hadir mewakili Wali Kota, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah perkotaan.
“Jakarta Barat adalah wilayah yang sangat heterogen. Permasalahan di kota besar tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah, perlu peran aktif masyarakat melalui FKDM,” ujarnya.
Imron juga mengingatkan FKDM untuk menjalankan fungsi deteksi dan pelaporan setiap potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) baik dari faktor sosial, politik, maupun bencana alam.
“Laporan harus disampaikan secara berjenjang mulai dari lurah, camat, hingga wali kota agar penanganan bisa cepat dan tepat,” tambahnya.
Pelaksana Tugas Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, Dirhamul Nugraha, menyebut bahwa pelatihan ini juga menjadi ajang memperkuat peran serta masyarakat dalam menciptakan stabilitas keamanan wilayah.
“Keberadaan FKDM sangat vital. Dengan kemampuan deteksi dini, kita bisa menjaga Jakarta Barat tetap aman, tertib, dan kondusif,” katanya.
Pelatihan ini menghadirkan pembicara antara lain Mayjen TNI (Purn) Dr. Gamal Haryo Putro, S.IP., M.Hum., M.SS. dengan materi Menjaga Indonesia dari Dalam, Eko Budiman dari Universitas Mercu Buana dengan materi Pelatihan Pelaporan Berbasis IT bagi FKDM, serta perwakilan Polres Jakarta Barat yang membawakan materi terkait keamanan. Acara dipandu oleh Johanes dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) sebagai moderator.
Dengan pelatihan ini, diharapkan anggota FKDM memiliki kemampuan yang semakin mumpuni untuk membaca situasi, mengidentifikasi ancaman sejak dini, dan berkoordinasi secara efektif dengan aparat terkait. (Yansen)