Samarinda, infoDKJ.com | Dabtu, 1 Agustus 2025 — Permainan tradisional katapel yang pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil masyarakat Indonesia, kini kembali mendapat perhatian di Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran. Masyarakat setempat secara rutin menggelar latihan bersama katapel tradisional sebagai upaya melestarikan budaya lokal.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda turut hadir dan mendampingi kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian warisan budaya.
Katapel bukan hanya sekadar permainan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai penting seperti ketangkasan, ketelitian, kesabaran, dan kebersamaan. Latihan bersama ini menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan, khususnya bagi anak-anak dan remaja yang kini lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai dibanding permainan tradisional.
Pelestarian Lewat Latihan Rutin
Latihan katapel di Rawa Makmur digelar secara berkala dan diikuti oleh peserta dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Suasana latihan diwarnai dengan saling berbagi teknik, memberi semangat, dan menjadikannya sarana interaksi sosial yang positif di tengah masyarakat.
Mahasiswa KKN UINSI yang tengah menjalani program pengabdian masyarakat mengaku terkesan dengan semangat warga setempat.
Pernyataan Mahasiswa KKN
Salah satu perwakilan mahasiswa, Aji Muhammad, menyampaikan:
“Kami sangat mengapresiasi semangat warga Rawa Makmur dalam merawat tradisi katapel ini. Kehadiran kami bukan hanya untuk belajar, tetapi juga sebagai bentuk dukungan agar budaya lokal seperti ini tetap hidup. Di tengah arus digitalisasi, permainan tradisional justru bisa menjadi sarana membentuk karakter dan mempererat hubungan sosial masyarakat.”
Harapan untuk Masa Depan
Mahasiswa berharap pelestarian permainan tradisional tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat lokal, tetapi juga mendapat dukungan dari akademisi, generasi muda, hingga pihak kelurahan dan instansi terkait. Dengan pendampingan dan perhatian yang berkelanjutan, kegiatan ini dapat dijadikan agenda rutin atau program pembinaan olahraga tradisional di tingkat RT, RW, maupun sekolah.
Budaya adalah Identitas
Keterlibatan mahasiswa KKN UINSI dalam latihan katapel di Rawa Makmur menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tidak harus melalui acara besar. Kehadiran, apresiasi, dan pengakuan terhadap praktik budaya lokal yang masih bertahan adalah bentuk penghormatan terhadap identitas bangsa.
Dengan mendampingi dan mendokumentasikan kegiatan ini, mahasiswa berharap semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa menjaga budaya adalah tugas bersama lintas generasi — agar warisan ini tetap hidup dan menginspirasi di masa depan. (Rahman Fadhil Subehan)