Jakarta Barat, infoDKJ.com | Suasana penuh hikmah dan kebersamaan terasa dalam pengajian bulanan Majelis Madinaturrasul SAW yang kembali digelar di Tembok Bolong, Kampung Pangkalan RT 007 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/7/2025).
Kegiatan yang telah memasuki gelaran keempat ini tidak hanya menjadi ruang untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga diwarnai dengan aksi kepedulian berupa santunan kepada anak yatim piatu. Ratusan jamaah hadir memenuhi lokasi acara, bersama para alim ulama di antaranya Al Habib Husein bin Alwy Al-Hamid, Al Habib Salim bin Alwy Al-Hamid, dan Ustadz Thoriq. Hadir pula perwakilan Kelurahan Semanan, Topik Kasiepem, yang turut memberi dukungan.
Harapan Ketua RW 10
Ketua RW 10, Uci Sanusi, SH, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas partisipasi seluruh pihak.
“Acara ini milik kita bersama. Siapapun boleh mendukung, baik secara materi maupun dengan hidangan dan lainnya. Alhamdulillah, malam ini kita bisa menyantuni 124 anak yatim piatu. Mari kita terus berkolaborasi agar kegiatan ini berkesinambungan setiap bulan. InsyaAllah, ke depan kita juga akan mengakomodir program untuk para janda, sebagaimana disampaikan Yayasan Sahabat Yatim,” ujarnya.
Uci Sanusi juga mengingatkan bahwa persiapan untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah mulai dilakukan, dan berharap seluruh warga dapat berpartisipasi aktif.
Pesan Ustadz Thoriq
Dalam tausiyahnya, Ustadz Thoriq memberikan motivasi kepada jamaah untuk terus menuntut ilmu sebagai bekal beribadah.
“Sejak lahir kita sudah diazankan, artinya diperkenalkan kepada Allah SWT. Amal ibadah tanpa ilmu tidak akan diterima, maka manfaatkanlah kesempatan kita masih punya guru. Datangi majelis-majelis taklim agar kita tahu ilmunya dalam beribadah,” pesannya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya momentum bulan Maulid sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW.
“Kita ini banyak dosa, tapi jalan menuju Allah adalah dengan mensyukuri nikmat-Nya. Salah satunya dengan mencintai dzuriyah Rasulullah SAW. Itu bukti cinta kita kepada beliau, yang akan mengantarkan cinta kita kepada Allah SWT,” tambahnya.
Doa Penutup
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Al Habib Husein bin Alwy Al-Hamid. Beliau berpesan agar umat Islam selalu menyantuni anak yatim piatu.
“Jangan sampai kita makan rezeki anak yatim piatu. Itu haram,” tegasnya.
Pengajian bulanan yang diisi dengan dzikir, tausiyah, dan santunan ini diharapkan tidak hanya mempererat ukhuwah islamiyah, tetapi juga menjadi penggerak kebaikan bersama di tengah masyarakat.
(Mustofa)