Jakarta Barat, infoDKJ.com | Semangat pelestarian budaya Betawi kembali digelorakan melalui gelaran Hajatan Betawi “Si Pitung Rawabelong ke-2”, yang berlangsung meriah di Tengah People and Place, Jalan Raya Bang Pitung, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (12/10/2025).
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga malam hari ini berhasil menarik ribuan warga yang antusias menyaksikan beragam atraksi khas Betawi.
Dengan mengusung tema “Jakarta Menuju Kota Global dengan Akar Budaya Lokal,” hajatan ini menjadi ajang silaturahmi warga sekaligus sarana memperkenalkan kembali kekayaan budaya Betawi kepada generasi muda.
Berbagai kegiatan tradisional turut memeriahkan acara, mulai dari palang pintu, atraksi silat Betawi, rebana hadroh marawis, ondel-ondel, rebana ketimpring, hingga lenong Betawi.
Selain itu, pengunjung juga disuguhkan bazar Betawian, karnaval budaya, workshop palang pintu, diskusi budaya, penampilan 15 perguruan silat Betawi, santunan anak yatim, serta beragam hiburan rakyat lainnya.
Dihadiri Tokoh dan Pejabat Daerah
Sejumlah tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan seniman turut hadir dalam perhelatan budaya tersebut.
Di antaranya H. Bachtiar, selaku Pimpinan Sanggar Si Pitung Rawabelong sekaligus Ketua Panitia Hajatan; Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., LLM (Anggota DPD RI dari DKI Jakarta); Uus Kuswanto (Wali Kota Jakarta Barat); Joko Suparno (Plt. Camat Kebon Jeruk); Agus Mulyadi (Wakil Camat Kebon Jeruk); dan Abdul Rasid (Lurah Sukabumi Utara).
Turut hadir pula tokoh muda Betawi, Ucup dan Pitung, yang dikenal aktif dalam pelestarian seni dan tradisi Betawi.
Sementara dari kalangan hiburan, panggung hajatan dimeriahkan oleh Bang Opie Kumis, Aziz Gagap, dan Bang Dery, yang menambah semarak suasana dengan lawakan khas Betawi.
Pesan dari Para Tokoh
Dalam sambutannya, H. Bachtiar menegaskan pentingnya menjaga budaya Betawi di tengah kemajuan zaman.
“Walaupun zaman modern dan teknologi semakin maju, kita tetap harus menjaga budaya kita — budaya Betawi yang kita cintai,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengajak masyarakat untuk terus menggali potensi seni dan budaya daerah.
“Mari kita gali dan kembangkan potensi dalam melestarikan serta meningkatkan kesenian dan kebudayaan Betawi. Jakarta menuju kota global dengan akar budaya lokal,” katanya.
Adapun Dailami Firdaus menyoroti kiprah silat Betawi yang kini telah dikenal hingga mancanegara.
“Salah satu yang dikenal adalah Silat Cingkrig yang dipimpin Bang H. Bachtiar Rawabelong. Dari jalur seni dan budaya inilah kita majukan Jakarta agar menjadi kota global tanpa melupakan akar budaya lokal,” ungkapnya.
Wujud Kebanggaan dan Kebersamaan
Acara yang didukung oleh berbagai komunitas budaya dan lembaga pemerintah daerah ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi Betawi masih hidup dan dicintai masyarakat.
Lebih dari sekadar hiburan, Hajatan Betawi Si Pitung Rawabelong 2 menjadi simbol kebersamaan, gotong royong, dan rasa bangga terhadap identitas Betawi sebagai bagian penting dari wajah budaya Jakarta. (Yansen)