Jakarta Barat, infoDKJ.com | Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di kediaman H. TB. Debih Setiawan di kawasan Cengkareng Bedeng, Jalan Kincir, Jakarta Barat, pada Minggu (12/10/2025). Para alumni STM Camp Java 67 berkumpul dalam Pengajian Rutin bertema “Bersedekah Tidak Menjadikan Kita Miskin”.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi para alumni untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat keimanan melalui tausiyah dan doa bersama.
Silaturahmi yang Menghidupkan
Dalam sambutannya, H. Rusli, mewakili para sesepuh alumni, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai pengajian rutin menjadi wadah positif untuk menjaga hubungan persaudaraan antaralumni agar tetap erat meski waktu terus berlalu.
“Ini acara yang luar biasa. Semua tetap eksis karena silaturahmi yang kita jaga lewat kegiatan positif seperti pengajian ini,” ujar H. Rusli.
“Kalau bisa, ke depan kita adakan secara bergiliran di rumah rekan-rekan yang lain, atau bahkan kita bentuk majelis taklim agar lebih terstruktur,” tambahnya.
Ia juga mendoakan agar tuan rumah, H. TB. Debih Setiawan, selalu diberikan rezeki yang berlimpah dan istiqamah dalam mengadakan kegiatan yang membawa keberkahan ini.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan.
Pesan Tulus: Jangan Takut Miskin Karena Bersedekah
Dalam tausiyahnya, H. TB. Debih Setiawan mengingatkan hadirin tentang pentingnya bersyukur dan gemar bersedekah sebagai jalan menuju keberkahan hidup.
“Apa yang kita cari di dunia ini? Hanya anak yang saleh dan salehah, karena doa merekalah yang akan sampai kepada orang tuanya,” tuturnya.
“Siapa pun yang suka bersedekah, insya Allah hidupnya penuh berkah. Jangan pernah takut miskin karena bersedekah, justru rezeki kita akan bertambah,” ujarnya penuh makna.
Ia juga mengutip janji Allah bahwa orang yang bersedekah akan dilipatgandakan pahalanya, dihapuskan dosanya, dijauhkan dari bala, dan diberikan kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat.
“Hidup ini harus disyukuri agar selamat dunia dan akhirat. Semoga kita semua diberi hidayah dan kelak dapat berjumpa dengan Rasulullah SAW,” tambahnya.
H. TB. Debih juga berpesan agar semangat berbagi dimulai dari lingkungan terdekat.
“Sedekah pertama untuk anak dan istri, kedua untuk keluarga, ketiga untuk anak yatim dan fakir miskin. Setelah itu baru untuk yang jauh. Semoga Allah ampuni dosa-dosa kita dan maafkan bila ada salah kata,” tutupnya.
Doa Penutup Penuh Haru
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Ujang Supriyatna, mengiringi suasana haru dan khusyuk di antara para alumni yang berharap keberkahan dan kelanjutan kegiatan serupa di masa mendatang.
Melalui pengajian ini, para alumni STM Camp Java 67 tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keimanan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. (Dani)