Jakarta Barat, infoDKJ.com | Semangat kebersamaan dan sportivitas menggema di Lapangan Bakrie Building (Asbes), Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (12/10/2025).
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pijar menggelar ajang bergengsi Turnamen Sepak Bola “PIJAR EIGHT PEO”, yang diikuti oleh sejumlah tim dari berbagai komunitas dan wilayah di Jakarta Barat.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat kekeluargaan.
Turnamen ini secara resmi dibuka oleh Ketua Umum LBH Pijar, Madsanih Manong SH MH, yang menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LBH Pijar untuk tidak hanya hadir di tengah masyarakat dalam bidang hukum, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan olahraga.
LBH Pijar, Tak Hanya Tentang Hukum
Dalam sambutannya, Madsanih Manong menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya turnamen tersebut.
Menurutnya, sepak bola adalah bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai kalangan, sekaligus menjadi media efektif untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
“Turnamen ini membuktikan bahwa LBH Pijar bukan hanya bergerak di bidang hukum, tetapi juga peduli terhadap aspek sosial, kemasyarakatan, dan olahraga,” ujar Madsanih.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan solidaritas yang biasa kami bawa di ruang sidang juga bisa diwujudkan di lapangan hijau,” lanjutnya.
Madsanih juga menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana pembentukan karakter dan kedisiplinan, terutama bagi generasi muda.
“Olahraga mengajarkan kerja sama, sportivitas, dan pantang menyerah. Nilai-nilai itu sejalan dengan semangat keadilan yang kami perjuangkan di LBH Pijar. Karena itu, kami akan terus mendukung kegiatan yang membangun karakter dan kebersamaan,” tegasnya.
Dekat dengan Masyarakat, Jaring Bibit Muda
Melalui turnamen ini, LBH Pijar berharap dapat menjadi jembatan antara lembaga hukum dan masyarakat luas, sekaligus menjaring bibit-bibit muda berbakat dalam dunia sepak bola.
“Ini adalah cara kami untuk berbaur dengan masyarakat, menumbuhkan semangat positif, dan mencari potensi atlet muda dari lingkungan sekitar,” tambah Madsanih.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Andri Maulana SH, mengungkapkan rasa bangganya melihat antusiasme peserta dan warga sekitar yang turut hadir memeriahkan acara.
“Luar biasa melihat semangat warga dan para pemain yang begitu antusias. Sejak pagi lapangan sudah ramai, banyak warga datang membawa keluarga hanya untuk menonton dan memberi dukungan,” ujar Andri.
“Bagi kami, ini bukan sekadar turnamen, tapi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan komunitas. Kami ingin suasana seperti ini terus terjaga, karena dari sinilah tumbuh semangat kebersamaan,” tambahnya.
Turnamen “PIJAR EIGHT PEO” diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi dan inspirasi bagi masyarakat agar terus aktif dalam kegiatan sosial dan olahraga. (Kiem)