Jakarta, infoDKJ.com | Minggu, 12 Oktober 2025
Penulis: Alvhi Peci
Payung, Bangka Selatan — infoDKJ.com | Pondok Modern Khoirul Ummah Payung mendapat kehormatan dengan hadirnya salah satu tokoh nasional asal Bangka Belitung, H. Zuhri Muhammad Syazali, Lc., M.A., pada Ahad (12/10/2025).
Tokoh religius yang kini menjabat sebagai Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dikenal luas sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Bupati Bangka Barat periode 2010–2015, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Sebagai alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, semangat dakwah dan pendidikannya terus ia bawa ke berbagai pelosok daerah.
Kunjungan tersebut berlangsung di Mushola Ar Royyan, dihadiri oleh para santri dan dewan guru Pondok Modern Khoirul Ummah Payung. Suasana acara berlangsung khidmat, penuh antusiasme, dan sarat makna.
Tiga Kunci Sukses dari Tokoh Bangka Belitung
Dalam tausiyahnya, H. Zuhri menyampaikan pesan inspiratif kepada para santri tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk masa depan.
“Hidup ini yang mahal itu yang ke depan, maka persiapkan diri sebaik mungkin,” ujar beliau mengawali tausiyahnya.
Beliau kemudian menjelaskan filosofi nama Khoirul Ummah, yang berarti sebaik-baiknya umat atau pemimpin. Menurutnya, makna ini harus menjadi dorongan bagi seluruh santri untuk tumbuh sebagai generasi unggul yang beriman, berilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat.
H. Zuhri juga memaparkan tiga kunci sukses jangka panjang yang wajib dimiliki oleh setiap individu:
-
Integritas – Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, jujur, dan beriman.
“Ini pondasi utama. Dalam Islam, integritas itu sepadan dengan keimanan,” jelasnya.
-
Profesional – Berilmu dan mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik.
“Dengan ilmu, seseorang akan bekerja secara profesional,” tambahnya.
-
Melayani – Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
“Kalau kita sudah beriman dan berilmu, maka tugas berikutnya adalah melayani, bukan menyusahkan orang lain,” tegasnya.
Menghidupkan Nilai Konstitusi dalam Kehidupan
Selain pesan spiritual, H. Zuhri juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki tanggung jawab moral untuk merealisasikan isi alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
“Di dalam alinea keempat, tersimpan semangat pengabdian, keadilan, dan kemanusiaan. Itulah arah pengabdian kita sebagai warga negara sekaligus umat beriman,” tuturnya.
Apresiasi untuk Pondok Modern Khoirul Ummah Payung
Menutup kunjungannya, H. Zuhri menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Pondok Modern Khoirul Ummah Payung. Ia menilai pesantren ini memiliki potensi besar dalam mencetak generasi unggul Bangka Belitung yang siap menjadi pemimpin masa depan.
“Pesantren ini sangat bagus dan layak menjadi tempat belajar. InsyaAllah, dari sini akan lahir pemimpin dan orang-orang hebat,” ungkapnya dengan penuh harap.
Sebagai bentuk dukungan nyata, beliau juga menyerahkan hadiah dan bantuan bagi pondok, serta berkomitmen memperjuangkan agar lembaga ini memperoleh perhatian dan bantuan dari pemerintah maupun pihak lain yang peduli terhadap pendidikan Islam.
“Semoga Pondok Modern Khoirul Ummah Payung semakin berkembang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam menebar manfaat bagi masyarakat,” ujarnya menutup tausiyah.
Kunjungan H. Zuhri Muhammad Syazali menjadi momentum berharga bagi para santri dan pengelola Pondok Modern Khoirul Ummah Payung. Melalui pesan-pesan inspiratifnya, beliau meneguhkan semangat untuk terus membangun generasi beriman, berilmu, dan siap mengabdi demi kemajuan Bangka Belitung dan bangsa Indonesia.