Jakarta Barat, infoDKJ.com | Suasana Lapangan Bakrie Building (Asbes), Kampung Pangkalan RT 05 RW 10, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (5/10/2025) tampak ramai dan penuh semangat. Sorak-sorai para pemain, pelatih, dan orang tua mewarnai pertandingan persahabatan antara SSB Nol 6 dan SSB GGS yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan pembinaan bakat muda sepak bola di wilayah Kalideres. Pertandingan digelar untuk berbagai kelompok usia, mulai dari U-7 hingga U-15, dengan tujuan menumbuhkan jiwa sportivitas, disiplin, dan kebersamaan antar-anak didik SSB.
Ketua penyelenggara menyebutkan bahwa pertandingan ini bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan tentang membangun karakter dan pengalaman bermain yang sehat.
“Pertandingan persahabatan ini menjadi ajang pembelajaran bagi anak-anak agar semakin mencintai sepak bola, menjunjung tinggi sportivitas, dan berani berkompetisi dengan sehat,” ujar Akbar Maulana pelatih SSB Nol 6.
Salah satu momen yang menyita perhatian penonton adalah penampilan Arkha dan Arsyah, pasangan kembar yang merupakan atlet muda binaan SSB Nol 6. Keduanya tampil penuh semangat dan menunjukkan permainan kompak dengan timnya, yang mengundang tepuk tangan dari para penonton.
“Rasanya senang banget bisa main bareng teman-teman dan lawan tim lain. Kami belajar banyak hari ini,” ujar Arkha dengan wajah ceria.
Sementara Arsyah menambahkan, “Ini pengalaman berharga. Kami ingin terus latihan supaya bisa jadi pemain yang hebat dan bikin bangga pelatih.”
Apresiasi datang dari Andri Maulan, S.H., perwakilan dari LBH Pijar, yang turut hadir menyaksikan jalannya pertandingan. Ia menilai kegiatan seperti ini memiliki dampak positif besar terhadap pembinaan generasi muda.
“Saya sangat mengapresiasi semangat para pelatih dan anak-anak. Kegiatan ini bukan hanya mengasah kemampuan sepak bola, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, kebersamaan, dan semangat juang sejak dini,” tutur Andri Maulan.
Andri menambahkan, kegiatan positif seperti ini layak mendapat dukungan dari berbagai pihak agar anak-anak Indonesia memiliki ruang tumbuh yang sehat dan berprestasi.
Menanggapi hal itu, Pelatih Kepala SSB Nol 6, Coach Suparlan (Bancex), menegaskan bahwa visi utama SSB Nol 6 adalah melahirkan pemain berkarakter, bukan sekadar jago di lapangan.
“Kami selalu menanamkan kepada anak-anak bahwa sepak bola bukan hanya soal menang, tapi soal bagaimana mereka belajar menghormati lawan, bekerja sama dalam tim, dan tetap rendah hati. Dari sinilah karakter kuat itu tumbuh,” ujarnya.
Pertandingan persahabatan SSB Nol 6 vs SSB GGS berakhir dengan suasana penuh keakraban. Para pemain saling bersalaman dan berfoto bersama sebagai simbol persahabatan dan sportivitas.
“Kami senang sekali, semoga bisa sering diadakan lagi pertandingan seperti ini,” kata Arkha dan Arsyah kompak sebelum meninggalkan lapangan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembinaan sepak bola usia dini bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang menumbuhkan karakter, kerja sama, dan cinta terhadap olahraga sejak usia muda. (Mustofa)